“Ini si Zaki sudah dua minggu puasa belum pernah tinggal,” demikian ayahnya membanggakan anak laki-laki kecilnya yang berusia 8 tahun.
“Iya ayah.. Zaki kan hanya ngikutin apa kata ayah saja, karena kata ayah, bagi orang yang berpuasa sebulan penuh maka dosanya akan dihapuskan dari ramadhan yang tahun ini ke ramadhan tahun lalu,” ungkapnya dewasa, sok dewasa mungkin, sambil memasukkan segumpal nasi lagi ke dalam mulutnya dan tidak berhenti mengunyah.
“Apa sih kiatnya agar anak-anak bisa bertahan puasa sebulan penuh sampai ramadhan selesai?” Pertanyaan itulah yang membuat bu Ina, ipar dari ayahnya Zaki melayangkan sms ke ibunya Zaki yang kemudian menjawab dengan nada tawa. Namun mengingat bahwa hal itu penting juga untuk diberitahu pada ibu-ibu yang lain, maka ibunya Zaki membuat kiat-kiat mempertahankan puasa agar anak kuat sebulan penuh.
Berikut uraiannya, semoga uraian ini bermanfaat juga bagi ibu-ibu lainnya yang memiiki anak dibawah usia 12 tahun (belum wajib puasa, belum akil baligh), namun ingin anaknya kuat berpuasa sebulan penuh.
Mari kita simak uraian berikut ini.
Agar anak kuat beruasa sebulan penuh :
- Pastikan apa motivasi anak berpuasa sebulan penuh, apakah karena kebanggaan orang tua bahwa anaknya kuat dalam beribadah atau karena gengsi atau memang betul anaknya ingin belajar berpuasa sebuan penuh?
- Tanamkan nilai aqidah yang berketerusan, seperti: pahala orang berpuasa adalah akan dijamu Allah disurga, dan pahalanya belipat ganda dan lain-lain. Hal itu harus dilakukan secara simultan terus-menerus, bahkan motivasi dalam bentuk cerita yang menguatkan ibadah berpuasa bagi anak-anak harus diberikan sebelum ramadhan dan selama ramadhan.
- Ketika sahur, sebaiknya anak makan serat dan jangan makan gorengan karena akan membuat lengket tenggorokan. Biasanya ketika sahur anak-anak malas makan, usahakan makan nasi minimal 5 sendok dan bantu dengan kuah, kuah apa saja, kuah sayur bening atau sayur sup dan lain-lain. Jangan lupa, dianjurkan untuk makan buah apel atau apa saja yang berserat agar kenyangnya lama.
- Ketika sahur, jangan minum susu atau minum teh yang manis-manis. Bila ingin minum susu yang menguatkan maka jangan terlalu manis, dan usahakan penutup dari semuanya adalah air putih dan usahakan diakhiri dengan gosok gigi sebelum waktu subuh.
- Buka puasa, jauhi minuman yang manis-manis karena akan membuat anak malas makan nasi. Dia akan kenyang dengan air sehingga akan membuatnya kurang gizi dan nutrisi. Bila anak kurang nutrisi, maka saat puasa menjelang hari ke-15, anak akan merasa jenuh, lemas dan malas, dan saat yang rawan adalah ketika minggu ke-3 dan awal minggu ke 4, karena anak sudah mulai minta untuk membatalkan puasa, lalu dikarenakan orang tua menganggap semua ini sebagai ajang latihan maka memperbolehkan anak batal puasa.
- Setelah taraweh ada baiknya anak diberi makan sekali lagi sesuai apa yang dia sukai, seperti ice cream atau makan yang mengenyangkan lainnya, misalkan burger atau susu dalam roti atau nasi telur kecap, atau mie juga boleh sesekali, yang penting sebelum tidur kenyangkan dahulu.
- Usahakan untuk tidak minum minuman seperti cendol atau sirup dingin terlalu banyak karena akan membuat anak kekenyangan dan akibatnya tidak mau makan nasi dan lauk pauk.
- Jadi sebetulnya anak tetap makan 3 kali sehari, yaitu : saat buka puasa, setelah taraweh dan sahur, insya Allah anak tidak akan kekurangan gizi dan kuat sampai sebulan.
- Ajak anak berniat puasa setiap pagi dan ajak mereka berdoa agar dihidangkan makanan di surga dan dikuatkan berpuasa sampai maghrib, dengan begitu anak merasa bahwa ada dukungan moral dari orang tua dan ada perasaan bahwa Allah akan bersamanya ketika berpuasa.
- Perlukah hadiah atau reward setelah mereka selesai berpuasa? biasanya saya memberikan reward setelah mereka melakukan ibadah yang baik atau prestasi, namun saya jarang mengiming-imingi hadiah, khawatir motivasi puasanya karena materi dan juga khawatir saya tidak mampu menepati janji, jadi sebaiknya motivasi dengan surga dan keindahan di dalamnya agar mereka bersama-sama dengan kita menuju surga dan masuk kedalamnya bersama-sama..
- Terakhir dari saya adalah sebaiknya dan ada baiknya bila sesekali anak dipuji agar semangat mempertahankan ibadah puasanya terus terpelihara.
Saya punya pengalaman, anak saya usianya 7 tahun dan dia saya tinggal seminggu dirumah dengan khadimah, kakak ipar dan supir serta kakaknya yang berusia 12 tahun. Dan subhanallah, anak saya mampu berpuasa selama saya tinggalkan dan motivasinya hanya satu, yaitu katanya: ”kata ayah dan ibu, bagi orang yang berpuasa maka akan bertemu Allah disurga, aku mau ketemu Allah di surga dan mau minta mainan yang banyak dan aku mau main terus tanpa harus disuruh belajar.. he.. he..”
Selamat mempertahankan anakuntuk terus berpuasa.