Semua anak menunjukkan tangannya dengan yakin dan bangga, ketika sang guru disekolah menanyakan apa cita-cita mereka kalau sudah besar nanti. Walau sebetulnya mereka tidak paham, apa itu pekerjaan sang pilot, apa pekerjaan seorang nakhoda kapal, sulitnya pekerjaan menjadi prajurit, tentara, polisi, dan lain-lain.
Hanya baju yang nampak gagah membuat anak-anak ingin menjadi polisi dan mengkhayal menjadi polisi yang berani luar biasa mengalahkan pencuri dan kejahatan dimana-mana. Ah anak-anak memang lucu dengan dunianya dan khayalannya.
KNamun ada satu hal yang membuat kami terharu, ketika Rahma, putri ustadzah Yoyoh almarhumah mengatakan bahwa dia ingin menjadi anggota DPR. mengapa..? karena anggota DPR senang ngaji, baca al-qur’an dan rajin sholat, demikian ringis Rahma sang putri bungsu yang berusia 5 tahun sambil memeluk lengan ibundanya.
Imagetersebut dapat terbentuk bila kita semua dengan pekerjaan kita masing-masing gemar melakukan ibadah, maka anak kita akan menjadi apa saja karena alasan tersebut, “Mau menjadi guru, karena sang guru sabar, berwibawa, wangi dan perhatian”
“Mau jadi supir, karena sang supir selalu baca do’a dahulu sebelum menjalankan kendaraannya dan memastikan semua penumpang aman.”
Polisi yang rajin membaca al-qaur’an, perawat yang rajin sholat, dokter yang ramah dan rajin mengaji, itulah yang harusnya kita tanamkan pada anak-anak kita, mau menjadi apapun mereka nanti. Apapun cita-cita mereka, maka mereka wajib untuk melakukan ibadah sebaik-baiknya, dan hal itu tidak mudah, harus dimulai dari kita sendiri menjadi seseorang yang ahli ibadah juga.
Yuk kita rubah image anak-anak, bahwa ustadz pun sama hebatnya seperti dokter atau pilot.