“Jadi pak, dari setiap relief atau gambar di tembok candi ini, semuanya memiliki makna; yang ini adalah gambar bagaimana dalam ajaran Sidarta Budha Gautama para perempuan tidak boleh bergosip, yang ini adalah bagaimana pengajaran bagi umat manusia agar menghormati orang yang lebih tua." Demikianlah penjelasan tour guide kami, ketika kami sekeluarga berkesempatan berlibur bersama ke candi Borobudur. Jujur, saya sudah 3 kalimengunjungi salah satu pusat keajaiban dunia (walau dalam guiness record in the world sudah 10 tahun inicandi Borobudur tidak termasuk didalamnya, mungkin kita lupa mendaftarkannya), namun baru sekarang inilah saya merasakan kesan yang mendalam dari cerita-cerita sang tour guide.
Tak lama sang tour guide yang kami panggil mas Bagas, menunjuk satu buah kaitan kecil, yang letaknya simetris di beberapa tempat, beliau berkata, "membangun candi borobudur ini merupakan salah satu kehebatan nenek moyang kita, bagaimana mereka begitu memperhatikan susunan batu demi batu sehingga bila satu batu ada yang terlepasmaka akan runtuhlah bangunan ini, dan semua batu tersebut hanya dikunci dengan sebuah kait kecil. Maka bila kait kecil ini diungkit, keseimbangan bangunan ini akan terganggu". Demikian ceritanya.yang dengan semangat menimbulkan rasa sendu dan haru dalam diriku, anak putriku kemudian berbisik, “enakan belajar IPS langsung dengar ceritanya ya Mii, daripada duduk dikelas. Kok cerita mengenai candi borobudur jadi menarik ya Mi?! Padahal aku paling emoh pelajaran IPS." ”Iyaa, Abang juga," sambut abangnya seru. ”Apa Mas Bagas jadi guru IPS di sekolah kita aja Mi, dia pasti bisa menerangkansejarah Patimura dan kejadian di Rengasdengklok dengan seru. Seakan-akan kita hidup ketika itu ya Mi…”
Kalian benar sayang, senyumku dalam diam kepada mereka. Akan kusampaikan pada semua guru yang membaca artikel ini, alangkah menyenangkannya bila semua pelajaran disampaikan dengan nuansa cerita. Sebagai contoh; unntuk pelajaran IPA kita menceritakan bagaimana susunan tulangbelakang dengan membawa slide bergambar dan bercerita bagaimana ALLOH menciptakan peredaran darah dan uraian otot serta susunan tulang yang disambung dengan sebuah sendi, dengan gaya bercerita, aku yakin pelajaran IPA akan sangat menyenangkan. Dengan cerita tersebut kekaguman pada ALLOH akan semakin meningkat karena amazing loh melihat susunan isi tubuh yangrumit tapi tersusun rapih dalam tubuh manusia.
Apalagi bila bercerita sambil membuat percobaan. Ajaklah anak ke kebun dan menanam jagung, kemudian setelah tiga bulan melihat bagaimana akar serabut memenuhi si jagung muda mereka akan lebih mampu mengahyati dan mencintai pelajaran IPA daripada duduk manis melihat buku dan menghafalkannya.dan yakin bahwa, “science is life.”
"Kalau tak percaya, coba dehhh…!”