Anak gadisku dengan ransel tersangkut di bahunya, berjalan sambil mencari tanganku untuk dicium sekilas, sebelum dia pergi ke sekolah. Dari televisi terdengar sayup-sayup si pembawa berita mengungkapkan, lagi-lagi kasus pornografi yang didengungkan terus-menerus, seakan-akan sebuah berita gembira yang harus diketahui semua masyarakat Indonesia.
Palestina kalah cerita, karena disana yang ada hanya suram dan kesedihan, selain itu semua perempuannya tidak menarik untuk diberitakan. Hal itu berbeda dengan berita tentang artis yang bajunya setengah terbuka yang terus-menerus muncul di televisi. Bisik anakku, “Kenapa sih, dia tidak menikah saja, agar tidak usah berzina. Sayangkan, karena Alloh telah memberikan wajah cantik, kalo digunakan untuk merusak dirinya dan membuat masyarakat menjadi rusak karena pola aksinya, beda sekali ya Mi, dengan wanita Palestina yang tertutup.”
“Sayangnya media dan masyarakat sangat asyik memberitakan wanita dan pornografinya daripada penderitaan wanita palestina”, demikian celoteh anak gadisku terus menerus. Tanpa terasa sudah 5 menit belum juga berangkat dari rumah, padahal tadi sudah pamitan mau sekolah.
Aku jadi melihat bahwa saat ini Alloh telah memberikan contoh padaku, bagaimana wanita ahli neraka yang mudah sekali berzina dan bagaimana wanita ahli surga yang berjuang untuk Palestina, seakan-akan dalam waktu sebulan ini, Allah telah memberikan contoh padaku, ciri-ciri wanita ahli surga dan ciri-ciri wanita ahli neraka yang selama ini ditayangkan bergantian dalam sebulan. “Umi ingat kan relawan Palestina, yang dua orang wanita itu, subhanallah ya Mi, jauh banget… dan aku yakin itu sekedar contoh aja agar anak gadis seumurku tahu mana yang patut ditiru dan mana yang tidak. Bye Umi, assalaamaualaikum” lincahnya kembali lagi, sambil tangannya mencomot sebuah roti yang sudah terisi selai strawberry.
Hmm… anak-anakpun bisa menilai mana yang patut ditiru mana yang tidak, tergantung bagaimana orang tua menanamkan pemikiran yang baik kepada anak-anak tersebut. Dan hal itu memang terlihat indah, walaupun prosesnya tidaklah mudah.