Salam berarti memohon perlindungan atau keselamatan kepada penguasa alam semesta, Allah swt. Salam merupakan salah satu dari nama-nama Allah yang baik, yang mengisyaratkan doa “ Semoga Allah menjadi penjaga dan pelindungmu!”.
Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud ra bahwa Rasulullah saw bersabda:
“As Salam adalah salah satu nama dari nama-nama Allah. Allah menempatkannya di muka bumi, maka dari itu tebarkanlah ia kepada sesama. Sesungguhnya jika seseorang muslim lewat di depan sebuah kaum lalu memberi salam kepada mereka, niscaya ia akan mendapat keutamaan di atas mereka hanya dengan mengucapkan salam tersebut kepada mereka. Jika mereka tidak membalasnya, maka salam itu akan dijawab oleh yang lebih baik dari mereka.” (HR. Thabrani, Bazzar dan Baihaqi).
Mengucapkan atau menyebarkan salam kepada saudaranya seagama hukumnya adalah sunah muakkadah (sangat dianjurkan) dan banyak keutamaan didalamnya, diantara keutamaannya adalah melaksanakan perintah Allah sebagaimana tercantum di dalam Al Qur’an:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَدْخُلُوا بُيُوتًا غَيْرَ بُيُوتِكُمْ حَتَّى تَسْتَأْنِسُوا وَتُسَلِّمُوا عَلَى أَهْلِهَا ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ ﴿٢٧﴾
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat.” (QS: An Nur/ 24 : 27).
فَإِذَا دَخَلْتُم بُيُوتًا فَسَلِّمُوا عَلَى أَنفُسِكُمْ تَحِيَّةً مِّنْ عِندِ اللَّهِ مُبَارَكَةً طَيِّبَةً كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمُ الْآيَاتِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُون ﴿٦١﴾
“Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah- rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam kepada (penghuninya yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayatnya(Nya) bagimu, agar kamu memahaminya.”(QS: An Nur/ 24 : 61)
Mengucapkan salam atau menyebarkan salam merupakan sifat malaikat yang tidak pernah bermaksiat kepada Allah dan juga sifat para wali-Nya yang bertakwa.
إِذْ دَخَلُوا عَلَيْهِ فَقَالُوا سَلَامًا قَالَ سَلَامٌ قَوْمٌ مُّنكَرُونَ ﴿٢٥﴾ فَرَاغَ إِلَى أَهْلِهِ فَجَاء بِعِجْلٍ سَمِينٍ ﴿٢٦﴾
“Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) cerita tentang tamu Ibrahim (Yaitu malaikat-malaikat) yang dimuliakan? (ingatlah) ketika mereka masuk ke tempatnya lalu mengucapkan: "Salaamun". Ibrahim menjawab: "Salaamun (kamu) adalah orang-orang yang tidak dikenal." QS: Adz- Dzaariyaat/ 51 : 24-25).
Mengucapkan salam atau menebarkan salam merupakan upaya menyebarkan asma Allah swt di muka bumi ini, sekaligus menghidupkan sunah Nabi Muhammad saw. Dan juga merupakan salah satu faktor penyebab kelembutan hati sesama muslim, menebar pesan cinta, menghilangkan kebencian dan permusuhan, mengikis rasa sombong yang bersemayam di dalam hati, salah satu kunci yang ampuh membuka hati banyak orang, dan sarana menuju sikap saling cinta, merupakan sarana menuju iman yang pada akhirnya akan menghantarkan orang yang menyebarkan salam masuk ke dalam surga.
Dari Abu Hurairah ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda: “Demi Dzat yang jiwaku berada dalam kekuasaan-Nya, tidak masuk surga hingga kalian beriman, dan kalian tidak akan beriman hingga kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan kepada kalian sesuatu yang dapat menumbuhkan rasa saling cinta? Sebarkan salam diantara kalian. “ (HR. Muslim)
Ada beberapa tempat yang saya kunjungi saat berada di Jalur Gaza dalam rangka silaturrahim dan menyalurkan bantuan umat Islam Indonesia yang diamanahkan ke KISPA (Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina).
Tempat tersebut adalah masjid Al Abbas di jalan Umar Mukhtar Hay Rimal, Gaza City, masjid Darul Qur’an wa Sunnah, Gaza City, masjid Al Audah, kamp pengungsian Jabaliah, masjid Syekh Abdullah Azzam, Ash Shabrah, Zaytun Jalur Gaza, masjid Umar Al Kabir, Jalur Gaza, masjid Syekh Ahmad Yasin, Pantai Utara, Jalur Gaza dan University College of Applied Sciences, Tel Hawa, Jalur Gaza.
Saat saya akan meninggalkan tempat tersebut, para pengurus dan jama’ah masjid dan pihak rektorat berdoa, “Semoga kita dapat sholat di masjid Al Aqsha”, dan pesan “Sampaikan salam kami untuk rakyat Indonesia, untuk kaum muslimin Indonesia ! dan jangan lupa untuk mendoakan kami!”.
Aisyah ra. pernah berkata, “Suatu hari Rasulullah saw berkata kepadaku: “Wahai Aisy ! (panggilan manja Rasulullah saw kepada Sayyidah Aisyah), Ini Jibril menyampaikan salam untukmu.” Maka aku katakan , “ Wa ‘alaihissalam wa rahmatullah wa barakatuh ( Semoga keselamatan, rahmat dan berkah Allah juga tercurahkan kepadanya) “. (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam kitab Shahih disebutkan sebuah hadits dari Abu Darda’ ra. bahwa Nabi saw pernah bersabda: “Doa seorang muslim yang disampaikan dari jauh untuk saudaranya aqkan dikabulkan. Di kepalanya ada seorang malaikat, setiap kali ia mendoakan kebaikan untuk saudaranya itu, maka malaikat tersebut berkata, Amin, mudah-mudahan kamu mendapat kebaikan yang sama”. (HR. Muslim)
Khusus di masjid Darul Qur’an wa Sunnah, masjid Syekh Ahmad Yasin dan masjid Al Abbas, saya diminta untuk berpidato. Dalam pidato tersebut saya sampaikan salam kaum mulimin Indonesia untuk rakyat Jalur Gaza yang tegar dalam berjuang melawan penjajah Israel. Saya sampaikan juga salam untuk para syuhada Palestina dan keluarganya yang sabar.
Diantara isi pidato tersebut, saya menjelaskan tentang dukungan rakyat Indonesia bagi perjuangan bangsa Palestina dalam meraih kemerdekaan dari tangan penjajah Israel dan cara penggalangan dana untuk Palestina. “ Yang menginfaqkan hartanya terdiri dari masyarakat kota sampai pedesaan, dari masyarakat pegunungan sampai pesisir, bahkan ada komunitas pemulung di daerah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, mereka menyisihkan sebagian penghasilannya untuk rakyat Palestina”, kita mengetahui bahwa pekerjaan pemulung adalah mencari kertas bekas, kaleng bekas, plastik bekas dan barang bekas lainnya setiap hari.
Mereka memiliki kepedulian yang tinggi sehingga melakukan acara tabligh Akbar, pemutaran film Dokumenter Gaza bekerja sama dengan KISPA serta penggalangan dana untuk saudara mereka di Jalur Gaza, Palestina.
Bahkan saya ceritakan, ada seorang anak berusia empat tahun mewakili teman-temannya datang ke kantor KISPA di daerah Tanah Abang, Jakarta Pusat, untuk menyerahkan dana bantuan Palestina, begitu pula ada seorang ibu yang melepaskan cincin kawinnya dalam rangka membantu rakyat Jalur Gaza, Palestina.
Setelah mendengar paparan pidato saya, ada diantara mereka yang menetes air matanya, menangis, terharu, mereka paham dan mengetahui bahwa kaum muslimin Indonesia telah membantu perjuangan bangsa Palestina.
Dalam kesempatan ini, saya sampaikan kepada rakyat Indonesia, kepada kaum muslimin Indonesia dan para pembaca artikel yang berbahagia dimanapun anda berada, salam dari rakyat Jalur Gaza dengan ucapan : “Assalamu ‘alaikum wa rahmatullah wa barakatuh”.
H. Ferry Nur S.Si
Email : [email protected]
Website : www.kispa.org
Salurkan Infaq Peduli Al Aqsha
Ke Bank Muamalat Indonesia (BMI) Cabang Slipi
No. Rek. 311.01856.22 an Nurdin QQ KISPA