eramuslim.com – Beredar sebuah video yang menampilkan sesi tanya jawab seorang wanita dengan ustadz Hanan Attaki pada sebuah kajian. Wanita tersebut curhat sampai menangis. Bahkan jamaah lain yang hadir dalam kajian tersebut pun ikut menangis mendengar ceritanya.
Wanita itu bernama Azaria Sherin Nur Syafa atau yang biasa dipanggil Sherin. Ia mengungkapkan bahwa rumah tangganya mengalami keretakan karena perselisihan dengan mertuanya.
Pada awalnya, Sherin menganggap pria yang pernah menjadi suaminya itu sebagai orang yang sholeh karena berbakti kepada kedua orang tuanya dan saudara-saudaranya. Mereka saling mengenal pada tahun 2015 dan bertemu kembali pada tahun 2021.
Pria tersebut kemudian melamar Sherin yang dianggap tidak memiliki apa-apa.
Perkawinan mereka sempat dibatalkan karena tidak mendapat restu dari orang tua, namun pada bulan Juli 2022 mereka akhirnya menikah. Setelah menikah, Sherin melahirkan seorang anak laki-laki.
Namun, dalam waktu kurang dari setahun, suaminya menceraikannya.
Sambil berkaca-kaca, Sherin menyatakan bahwa pertengkaran dengan mertuanya adalah salah satu penyebabnya. Padahal ketika suaminya tidak memberikan nafkah kepada Sherin, ia tetap ikhlas.
Namun, pada tanggal 16 Juni 2023, ia ditalak oleh suaminya.
Dalam kebingungannya, Sherin bertanya kepada Ustadz Hanan apakah dirinya berdosa karena berselisih dengan mertuanya.
“Apakah saya berdosa ustadz melawan mertua saya. Atau dia mencampuri rumah tangga saya. Apakah menceraikan istri demi ibunya itu benar akan mendapat surga Firdaus,” tanya Sherin.
“Dan apakah mantan suami saya tidak berdosa meninggalkan istri dan anaknya, yang mana anak tersebut masih membutuhkan kasih sayang?” lanjutnya.
Ustadz Hanan memberikan jawaban bahwa perceraian adalah peristiwa yang disukai oleh iblis, bahkan hal itu telah dicatat dalam Al-Quran.
Dia menjelaskan bahwa perceraian adalah ujian besar dalam kehidupan berumah tangga, yang disebut sebagai musibah yang diinginkan oleh iblis.
“Ujian berpisah dalam rumah tangga itu musibah besar. Dan itu termasuk peristiwa yang disukai oleh iblis. Iblis itu akan sangat bangga ketika prajuritnya utusannya berhasil memisahkan seorang laki-laki dengan istrinya.
Itu direkam dalam al-quran. Sehingga salah satu di antara musibah paling besar itu adalah perceraian,” ungkap Ustadz Hanan.
Mengenai kasih sayang, Ustadz Hanan menjelaskan bahwa Allah lebih sayang kepada Sherin daripada suaminya yang telah meninggalkan istri dan anaknya.
Beliau menekankan bahwa perhatian Allah adalah yang terbaik, bahkan jika ayahnya meninggalkan peran tersebut.
“Mungkin kalau Gaza (anak Sherin) juga sekarang merasakan kurangnya perhatian dari ayahnya, maka dari siapa perhatian yang akan menggantikan perhatian ayah dan suami?
Perhatian Allah. Perhatian Allah itu lebih baik daripada perhatian suami, walaupun ini bukan tentang pilihan,” ujar Ustadz Hanan.
“Tapi ketika kita kehilangan sesuatu, kita bukan kehilangan segalanya. Orang beriman bisa kehilangan, tetapi dia tidak kehilangan segalanya karena dia selalu punya Allah.
Dan ketika kita kehilangan sesuatu Allah menggantikan posisinya, Allah lebih baik daripada sesuatu yang telah pergi itu,” imbuhnya.
(Sumber: Pojoksatu)