eramuslim.com – Dalam kitab Al Akhlaq Al Islamiyah Iin Nasyi’in diceritakan kisah ketakwaan seorang pemuda dari Syam yang notabene hanya penjual kain keliling. Meski cuma pedagang keliling, dia dianugerahi Allah SWT postur tubuh yang gagah dan wajah nan tampan. Orang yang melihatnya akan terpesona.
Pada satu hari, ketika sedang menjajakan kainnya, ia dipanggil seorang perempuan. Pemuda ini disuruh masuk ke dalam rumah yang sangat mewah. Begitu pemuda itu memasuki rumah, Wanita ini segera mengunci pintu. Dia ternyata telah lama tergila-gila dengan si pemuda. Dia kerap memperhatikan ketampanan sosok yang berada di depannya itu.
Pada saat itu, tidak ada seorang pun di dalam rumah. Hanya mereka berdua. Wanita itu pun merayunya untuk berzina. Alih-alih terbujuk, pemuda mengingatkan wanita itu akan pedihnya siksa Allah. Namun, usaha pemuda itu sia-sia. Setiap perkataan yang diucapkan si pemuda justru membuat wanita itu semakin nekat. Pemuda juga bergeming. Dia tetap saja menolak.
Alhasil, perempuan itu pun mengancam pemuda itu. Jika dia tidak menurut, wanita itu akan berteriak sekeras-kerasnya. Dia akan mengatakan kepada semua orang jika pemuda itu masuk ke rumah untuk memperkosanya. Mereka akan mempercayai perkataan wanita itu karena kedudukan si wanita. Terlebih, pemuda itu pun sudah telanjur memasuki rumahnya. Perempuan itu mengancam orang-orang akan marah dan menggantungnya hidup-hidup.
Pemuda itu pun mencari jalan keluar. Dia tak mau maksiat tetapi tak mau juga difitnah sebagai pemerkosa. Sejenak, pemuda mendapatkan ide yang nekat. Dia bertekad menjalankan rencana darurat itu demi menyelamatkan ketakwaannya. Dia pun meminta izin kepada wanita itu untuk pergi ke kamar mandi. Dia beralasan hendak bersih-bersih terlebih dahulu sebelum menuruti keinginan wanita tersebut.