Setelah mendapat kepastian bahwa pria nan tampan yang berada di hadapannya itu adalah Nabi Muhammad, maka menunduklah si pria tadi sekaligus mencium kedua kaki Rasulullah.
Seketika Rasulullah menarik dan membangunkan pria Arab tadi seraya berkata,
Nabi pun kemudian berkata, “Wahai orang Arab, janganlah engkau perlakukan aku seperti itu, perbuatan semacam itu biasanya dilakukan oleh seorang hamba sahaya kepada tuannya.
Ketauhilah kalau aku diutus Allah bukan untuk menjadi seorang yang takabur dan minta dihormati melainkan untuk membawa berita gembira”.
Pada saat itu, Malaikat Jibril turun ke bumi dan menemui Rasululllah SAW seraya memberitahu berita, “Ya Muhammad ! Tuhan mengucapkan salam kepadamu dan berkata, ‘Katakanlah kepada orang Arab itu supaya dia tidak terpesona dengan belas kasihan Allah.
Ketauhilah bahwa Allah akan menghisabnya di hari Mahsyar nanti, akan menimbang semua amalannya baik yang kecil maupun yang besar”. Setelah mengatakan hal tersebut, Jibril pun pergi lagi ke langit.
Orang arab itu kemudian berkata.
“Demi keagungan serta kemuliaan Tuhan, jika Tuhan akan membuat perhitungan atas amalan hamba, maka hamba pun akan membuat perhitungan dengannya!”