Ketika galau meniup setiap dada insan di Indonesia, karena melihat berbagai bencana dan tingkah laku pejabat yang arogan, egois, brengsek, membuat resah rakyat, dan lain sebagainya. Saya yang berada nun jauh di tanah air. Di Moskow, Rusia, juga ikut-ikut resah dan gelisah ketika membaca dan melihat gonjang-onjing perpolitikan Indonesia yang seperti carut marut. Dan lebih prihatin lagi ketika melihat para pemipin yang jauh dari amanah, tapi dekat dan berada di daerah kekuasaan.
Berapa saat lalu tiba-tiba terlintas dibenak ini mengenai janji akan menulis tentang Presiden/pemimpin yang 4 sehat 5 sempurna.
Apa itu Presiden/pemimpin yang 4 sehat 5 sempurna? Sebenarnya ini terinspirasi dari sipat yang wajib ada pada seorang rosul dan setiap seorang rosul adalah pemimpin, nah dari type kemimpinannya kita bisa menarik pelajaran yang sangat berharga. Untuk selanjutnya saya gunakan kata pemimpin agar pengertiannya lebih luas, karena tidak tidak setiap Presiden itu pemimpin yang dapat memenuhi 4 sehat 5 sempurna ini. Sedangkan setiap manusia adalah pempimpin, namun tidak setiap manusia menjadi Presiden. Nah setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawabannya kelak.
Pertama, Siddiq adalah type pemimpin yang jujur, benar dalam segala tingkah laku atau perbuatannya, apa yang dikatakannya diterapkan dalam kehidupanya, apa yang dia janjikan dalam kampanye presiden, DPR atau pilkada, maka akan direalisasikan ketika dia terpilih. Type pimpin yang siddiq ini memang susah untuk dicari, tapi bukan tak ada! Sedikit memang pemimpin yang mempunyai sipat ini, apa lagi di DPR pusat atau DPRD I dan DPRD II, wah susahnya seperti mencari jarum di tumpukan jerami. Wakil-wakil kita di DPR pusat atau di daerah, sejak jaman Orba sampai jaman Reformasi, setali tiga uang, sama saja! Hanya bedanya kalau dijaman Orba, anggota DPR yang tak jujur dipelihara, nah di jaman Reformasi yang tak jujur masuk penjara! Alhamdulillah masih ada peningkatan di jaman reformasi ini.
Kedua, Amanah adalah type pemimpin yang benar-benar bertanggung jawab terhadap kepemimpinannya, dia sangat menjaga amanah yang diembankan kepadanya, amanahnya dijaga sebaik mungkin, dia tak berani melengceng dari amanah yang telah diembankan kepadanya. Pemimpin yang bertype amanah ini sangat kewatir kalau-kalau tak bisa mensejahterakan rakyat atau bawahan yang dipimpinnya, dia akan selalu menomor satukan rakyat, bawahannya, bukan diri dan keluarganya. Pemimpin yang bertype seperti ini, sangat menjujung kehormatan dirinya, sehingga dia tidak malu berlaku sederhana, walau sudah menjadi pejabat tinggi negara. Type pemimpin seperti ini, tak segan-segan berada di tengah-tengah masyarakatnya, di tengah-tengah rakyat atau bawahannya. Dan segera mencari solusinya. bila ada masalah, bukan malah menambah masalah bagi rakyat yang dipimpinnya.
Ketiga, tablig adalah pemimpin yang menyampaikan segala apa saja yang dia dapat untuk kepentingan rakyatnya, dia tak menutup-nutupi apa wajib disampaikannya, segalanya bersipat transparan, terbuka, apa lagi yang menyangkut dana masyarakat atau uang rakyat. Pempin seperti ini tak takut menyatakan yang benar itu benar dan yang salah itu salah, walau kursi jabatan taruhannya. Dia tak takut membela rakyatnya, walau mungkin “ditekan” oleh negara lain yang telah memberikan bantuan kepada negaranya, tapi selalu ikut mencampuri urusan negaranya. Bila perlu sampai keluar dari anggota PBB, kalau negaranya selalu ditekan untuk melakukan apa saja oleh negara Amerika atau Eropa. Harga diri bangsa adalah kehormatan yang perlu dijunjung tinggi, tapi tentang dirinya, dia tetap sederhana, tidak berpoya-poya di atas penderitaan rakyatnya.
Pola hidupnya sederhana, bagaimana pemimpin negara bisa hidup sederhana? Mungkin ada yang bertanya seperti itu, ya bisa aja. Mengapa tidak, coba aja lihat Umar bin Khotob, dia terkadang tertidur kelelahan di bawah pohon kurma setelah menyelesaikan tugas-tugasnya. Bahkan dia sendiri membawa sekarung makanan untuk rakyat yang dipimpinnya, dia panggul sendiri, tanpa minta bantuan bawahannya, dibantupun dia tak mau! Coba lihat pemimpin sekarang? Baru tingkat camat, bupati saja sudah minta dibawakan mapnya! Coba lihat menteri sekarang, jalan saja mesti dipayungi, tak mau membawa payung sendiri, gengsi! Ya ampun….!!!
Keempat, fatonah adalah type pemimpin yang cerdas, yang berani mengambil keputusan dengan kecerdasan yang luar biasa, sehingga apapun yang telah diputuskan semata-semata untuk kepentingan rakyatnya, sekali lagi, bukan buat kepentingan dirinya dan keluarga serta kroni-kroninya. Pemimpin yang bertype fatonah adalah pemimpin yang selalu’keliling” mendengarkan suara rakyatnya, bukan keliling jalan-jalan menghabiskan anggaran yang di susunya sendiri untuk kepentingan dirinya sendiri juga.
Pemimpin yang fatonah atau cerdas ini adalah pemimpin yang banyak mengingat kematian, karena dengan mengingat kematian, dia tak berani ‘macam-macam” sebab apapun yang dikukannya akan dimintai pertanggung jawaban di akherat nanti.
Nah type pemimpin yang 5 sempurna adalah pemimpin yang tidak berani berKKN, walaupun kesempatan banyak dan terbuka, tapi dia tak punya niat sedikitpun untuk melakukan KKN! Karena kita tahu bahwa terjadinya KKN dipengaruhi dua faktor yang sangat dominan yaitu Niat dan Kesempatan(NK), Bila niat tak ada, walaupun kesempatannya banyak dan terbukan lebar-lebar, dia tetap tak mau berKKN! Tapi kalau niatnya ada, walau kesempatannya sedikit dan tertutup, dia akan mencari peluang agar bisa berKKN. Ada niat, kesempatan taka ada, batal. Ada kesempatan, tapi tak ada niat, juga batal!
Demikianlah type pemimpin yang 4 sehat 5 sempurna ini, type pemimpin yang 4 sehat 5 sempurna ini bisa diberlakukan ke segala jenis pemimpin, dari mulai Presiden sampai ke tingkat RT(rukun tetangga), dari pejabat BUMN sampai pejabat di BUMS, dari lingkungan organisasi terkecil di tingkat kelurahan sampai tingkat organisasi sedunia di PBB. Ya kita butuh pemimpin yang 4 sehat ( siddik, amanah, tablig, fatonah) dan 5 sempurna(bebas KKN). Nah typa pemimpin yang 4 sehat 5 sempurna ini juga bisa dijadikana barometer buat pemilu 2014 nanti! Akh terlalu didni buat pemilu 2014, lalu bagaimana? Ya bisa berubah di tengah jalan dan harus bisa, bila ingin terus mendapat dukungan rakyat!
Nah buat Rakyat, jangan sampai rakyat salah pilih lagi. Mulai dari jauh-jauh hari rakyat bisa melihat tokoh-tokoh nasional yang beredar sekarang, kemudian memberikan bingkai padanya dengan ciri-ciri pemimpin bertype 4 sehat 5 sempurna ini, mengapa? Ya agar tak salah lagi memilih Presiden atau anggota DPR, DPRD I dan DPRD II, karena kalau salah memilih lagi, maka rakyat akan lebih menderita dari yang akan dialami sekarang. Bayangkan apakah anda tidak menyesal ketika pilihan anda ternyata sangat mengecewakan anda dalam setiap kebijakannya? Bayangkan, anggota DPR pusat yang terhormat itu, dengan gelar pendidikannya begitu tinggi, tapi tingkah laku yang terpampang dihadapan jutaan rakyat, sangat memalukan! Mereka saling caci maki ketika membahas kasus Bank Century, yang sekarang tenggelam entah kemana.
Mengapa kasus Bank Century itu seperti lenyap ditelan bumi? Ya, apa lagi kalau bukan sasarannya sudah tercapai, dengan mundurnya orang yang menjadi sasaranya. Jadi kasus Bank century bukan untuk membela uang rakyat yang dimakan, tapi untuk kepetingan mereka para politkus busuk itu! Ya mereka jelas-jelas bukan type pemimpin yang 4 sehat 5 sempurna ini. Tapi rakyat sudah tak bisa berbuat apa-apa lagi, toh mereka sudah terpilih dan sudah duduk di “kursi empuk” yang tak bisa di ganggu gugat lagi, kecuali oleh partainya yang menurunkan dari “kursi empuk” itu. Ya rakyat betapapun kecewanya terhadap pilihannya, tak bisa menurunkan mereka! Ironis sekali!
Nah bagi kita Indonesia sekarang ini dan pada pemilu berikutnya, di 2014 dibutuhkan seorang pemimpin yang benar-benar setegar Ahmaddijeda, seberani Bung Karno, seikhlas Syekh Yasin, sesabar Nelson Mandela danse teguh Hasan Al Bana! Ya dibutuhkan seorang presiden Indonesia yang punya karakter kuat dan punya lima gabungan sipat pemimpin dunia itu !
Mengapa demikian banyak dibutuhkan sipat kemimpinan yang harus dimiliki Presiden Indonesia mendatang? Ya kita tahu, masalah di Indonesia begitu komplek dan bagitu banyak masalah, ibarat seperti benang kusut yang harus di urai satu persatu, agar benang tersebut tak kusut lagi.
Indonesia negara yang begitu besar, sehingga begitu banyak kepentingan di dalamnya yang saling intrik, saling intai dan saling berebut mendapat kursi empuk di lembaga-lembaga pemerintahan, baik di lembaga eksekutif, legislaif maupun di yudikatif. Ya kursi empuk dimanapun menjadi rebutan, selama perebutannya konsitusional, ya mari sama-sama kita dukung, tapi bila dengan money politic, ya mari sama-sama kita lawan, karena pemimpin yang menggunakan money politic adalah pemimpin karbitan, pemimpin yang tak berkarakter dan tak punya kharisma, bila pemimpin seperti ini menang dalam pemilu dan duduk di berbagai lembaga negara kita, siap-siap negara akan bangkrut! Karena tujuan pemimpin karbitan ini hanya mengejar uang dan jabatan.
Lalu adakah pemimpin yang mempunyai kriteria yang kelihatannya sederhana, yaitu pemimpin yang 4 sehat 5 sempurna? Saya yakin ada, tapi biasanya tergusur oleh pemimpin-memimpin yang mempunyai type sebaliknya, yaitu pemimpin yang 4 sakit 5 celaka! Yang terakhir ini kita akan bahas di lain waktu.
Ya Saya akan coba menulis yang terakhir itu di lain waktu dan kesempatan, sambil terus belajar memperbaiki diri dan belajar menimba ilmu di negeri orang, di Rusia, yang sekarang sedang musim gugur.