Dibalik Bom Airport Domodedovo Rusia

Di Balik gonjang gajing pemboman bandara Domodidovo, Rusia, saya ingin berbagi kepada anda semua tentang kinerja orang Rusia, yang berpola hidup sederhana, terutama pejabat negaranya dan kebanyakan orang Rusia lainnya.

Tentang pemboman di Bandara Domodedovo Senin tanggal 24 Januari 2011 yang lalu, biarlah itu urusan pemerintah Rusia, beritanya saya langsung sudah menulisnya di kompasiana, yang oleh admin kompasiana dijadikan headline, kemudian di copas ke kompas.com, kalau anda tertarik silahkan baca dengan judul: "Ketika bom meledak di airport Domodidovo Rusia" pembacanya bila sudah 9500 orang, inti tulisan tersebut adalah bila nyawa belum sampai ajal, maut tak akan tiba!

Kembali kepola hidup atau gaya hidup orang Rusia, banyak sekali yang bisa kita pelajari bangsa Rusia, salah satunya adalah gaya atau pola hidup yang sederhana dan lebih mementingkan fungsi dari gengsi.

Bila anda ke Rusia banyak sekali anda temukan hal tersebut, dari mobil pengeruk salju yang kelihatan kuno, tapi masih berfungsi dengan baik. Atau ketika anda naik lift disebuah apartement yang kalau anda bukan dan ketika anda menutup akan berbunyi, jeger! Keras banget bunyinyi, tapi masih tetap jalan dan bisa digunakan. Atau ketika anda menutup pintu masuk sebuah apartement, jangan kaget bila ketika dilepas seperti bunyi petasan yang meledak, jeger! Karena memang pintu dibuat sedemikian besar ,berat dan tebal, sekalian menghindari dingin, tapi tetap berfungsi.

Masih ingatkan ketika Rusia masih komunis? Bayangkan dalam tekanan hidup di bawah bayang-bayang KGB, mereka bisa berprestasi, bisa melahirkan karya karya besar, seperti novel-novel yang berkelas dunia, dan tak tanggung-tanggung mendapat hadiah nobel!

Seperti karya Boris Pasternak itu, Dr Zhivago! Bayangkan hidup di bawah tekanan dan kekejaman rezim komunis, telah melahirkan karya besar yang mengabadi. Atau memang begitu hukum alamnya, bahwa di bawah tekanan justru melahirkan karya yang gilang gemilang, karena orang mungkin dipaksa untuk mikir atau berbuat sesuatu.

Ingat Alexander Pushkin? Dia seorang sasterawan Rusia yang hidup disekitar abad 19, dalam keadaan suhu ekstrem melahirkan keagungan puisi tentang salju yang indah dan karya sastera yang lainnya banyak mengilhami sasterawan Rusia lainnya.

Coba lihat lagi, ketika Gagarin di luncurkan ke angkasa bulan April 1961, suasana kehidupan saat itu sungguh memperihatikan, saat itu rezim komunis masih berjaya, untuk mendapatkan sekilo dua kilo gram gula harus antri, janagkan makanan mahal, untuk mendapatkan sepotong roti saja harus antri!

Jangan bayangkan saos, spageti, pizza dan lain-lain. Namun mereka bisa menerbangkan manusia pertama ke angkasa!Nah coba itu, dalam keadaan prihatin sebagai suatu bangsa, mereka bisa menelorkan astronot pertama di dunia! Apa kuncinya? Ya apa lagi kalau bukan kerja keras dan tidak mudah mengeluh pada kondisi yang ada.

Iklim yang keras bukan halangan untuk mencapai kemajuan, bahkan menjadi tantangan yang mereka perlu hadapi, bukan mereka hindari. Dengan iklim yang sangat ekstrem ini melahirkan ribuan kilo meter pipa gas yang masuk ke apartement-apartemet!

Tak terdengan ada kompor gas yang meledak, tak terdengar ada orang yang sampai tewas gara-gara kompor gas! Bayangkan ribuan kilo meter gas dapat disalurkan dengan aman ke setiap kamar dalam sebuah apartement.

Dengan iklim yang ekstrem, di mana suhu bisa mencapai minus rata-rata 20 derajat C di musim dingin, mereka berhasil membuat ratusan stasiun metro di di bawah tanah!

Ternyata iklim esktrem tadi membuat mereka bekerja lebih keras lagi untuk rakyatnya, mensejahterakan rakyat dan membuat rakyat mudah melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain dalam biaya yang relatif murah dan dapat mengangkut jutaan penumpang setiap harinya di Moskow.

Suatu yang amat luar biasa, hebatnya lagi tak terdengar Rusia menjadi menjadi negara terkorup, padahal kita tahu ini negara bekas komunis.

Yang menariknya lagi, pola hidup mereka kabanyakan sederhana, anda jangan heran bila melihat seorang perwira yang berpangkat tinggi naik metro dengan pakaian seragamnya lengkap. Atau anda jangan herap melihat seorang Profesor yang dengan santainya naik trem, metro atau bus kota, berbaur dengan banyak orang dan para mahasiwanya.

Pangkat jabatan tinggi, tak merubah gaya hidup mereka yang bersahaja. Bahkan untuk para birokrat yang bekerja dipemerintahan dianjurkan untuk memakai mobil produk buatan mereka sendiri, pakai Volga, Ziguli atau Lada! Jadi tanpa gembar gembor dengan iklan Cinta Buatan Negeri Sendiri, mereka sudah melakukannya.

Pesawat, kereta, mobil dan lainnya banyak yang diproduksi sendiri, dengan demikian sudah banyak menghemat devisa negara, tak ada alasan malu terhadap produk sendiri, yang hebatnya lagi mereka lebih mementing fungsi dari pada gengsi!

Maka yang anda temukan di jalan-jalan, walau kelihat bodi mobilnya kuno, tapi tetap bisa jalan. Atau anda melihat di jalan sebuah mobil penabur garam kelihatan jelek, tapi fungsinya berjalan dengan baik. Dengan prinsif lebih mementingkan fungsi daripada gengsi kehidupan mereka mengalir dari satu kemajuan ke kamajuan lain.

Anda mungkin heran bila melihat ke kantor-kantor Di Rusia yang megah, namun ketika anda melekukan registrasi sesuatu, nama anda akan di catat pada sebuah buku doble polio yang bahannya seperti kertas koran yang agak kuning, buram, bukan di buku berkerta HVS yang putih bersih.

Mareka masih menulis dengan tulisan tangan untuk mencatat para tamu! Pola hidup sederhana dari pejabat-pejabatnya membuat mereka seperti berada di jalan yang lurus, penuh pengabdian pada negara dan bangsanya, jika ada yang korupsi langsung "disikat" bahkan bila ada pejabat yang tak becus di bidangnya, setingkat menteri sekalipun, tanpa menunggu didemo rakyatnya, langsung "disikat" dipecat, tanpa menunggu reaksi dari masyarakat, apa lagi sampai menunggu agar turun dari sendiri jabatannya.

Wah kalau ada model gayus di Rusia, "disikat" habis! Bukan malah dibela-belain oleh advokat yang terkenal keberaniannya, ada ya advokat seperti itu? Heran, orang seperti itu kok di bela, kalau menang gimana? Kan memalukan advokat sendiri yang punya nurani, kalah ya sudah pasti!

Dan kalau gayus menang di pengadilan bahkan sampai bebas, yang dihantam bukan hakimnya, tapi pembelanya! Jelas-jelas koruptor kok di bela? Lucunya minta dijadikan staf ahli, ya ampun apa jadinya negara ini kalau staf ahlinya jelas-jelas maling! Apa tak ada lagi staf ahli yang jujur? Enak aja si gayus bicara seperti itu, aya-aya wae!

Kerja keras dan pola hidup sederhana yang dimiliki oleh orang Rusia, bukan di lisan saja, pejabat negaranyapun sederhana dan tak mempersoalkan gaji yang dia dapat! Apa lagi setingkat Presiden, tak pernah kedengaran seorang Presiden di Rusia dari jaman”kuda gigit besi” sampai jaman Gagarin ke ruang angkasa dan jaman Medvedev , mengeluh!

Walau hidup mereka sederhana, anda bisa melihat kalau Presiden Rusia memanggil menterinya, hanya dengan duduk disebuah meja kecil saling berhadapan, begitu juga kalau PM memanggal pejabat negara, duduk berdua dibatasi meja sederhana!

Kadang-kadang sedang rapat dengan para pejabat negarapun, mereka duduk di kursi sederhana, terkadang malahan terlihat pensil atau kertas yang biasa saja, tidak nampak bahwa yang sedang berkumpul adalah orang-orang yang menentukan hitam dan putihnya negara yang terluas di dunia!

Tidak terlihat bahwa mereka adalah pejabat negara super power dunia, yang Amerika paling takut kalau Rusia “ngembek” Mengapa? Jangan lupa Rusia punya nuklir dan punya stasiun ruang angkasa dan sekarang bahkan Rusia satu-satunya negara yang masih memiliki pesawat ulang alik yang diluncurkan dari stasiun bumi ke stasiun ruang angkasa Mir, tahun 2013 akan datang, mereka rencana akan kembali meluncur ke angkasa.

Kalau Amerika “macem-macem” pada Rusia, Rusia bisa membalasnya! Tapi lagi-lagi anda akan melihat betapa sederhananya para pejabat negara mereka! Pejabat negara di Rusia mobil dinasnya bukan Mercy atau Volvo, tapi Jiguli, produk mobil mereka sendiri dan mereka bangga terhadap buatan produk sendiri, walaupun mungkin kelihatan kuno, tapi tetap berfungsi dengan baik! Jadi sekali lagi yang penting fungsinya, bukan gengsinya! Fungsinya bung, bukan gensinya!

Mari kembali ke kerja kerasnya orang Rusia, yang telah melahirkan karya-karya besar di tengah-tengah iklim yang ekstrem! Lalu mengapa Indonesia yang penuh dengan sumber daya alam yang melimpah dan bisa bekerja di segala musim tak bisa maju? Mari kita kembali ke jati diri bangsa ini, mari kita lihat fungsi, bukan gengsi. Insya Allah negara kita bisa maju, bila fungsi lebih ditonjolkan ketimbang gengsi.

Bila semua warga ini, dari mulai pejabat negera tertinggi sampai ke tingkat yang paling rendah bergerak searah dengan motivasi yang tinggi dimana mereka semua lebih mementingkan fungsi dari pada gengsi, maka dalam waktu yang tidak lama bangsa kita, Indonesia, bisa maju mengejar ketertinggalannya dengan bangsa-bangsa lain, tak usah jauh-jauh dulu mengejar Rusia atau Eropa dan Amerika, kejar dulu negara tetangga kita, Singapur dan Malaysia! Mari kita galakan semboyan ini” Fungsinya Bung, bukan gengsinya!” Salam.