Belajar Dari Badai Salju

Badai telah memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi jiwa manusia, tak ada manusia yang mau merenung yang tak menyadari akan kelemahan dirinya, badai telah memberikan pelajaran yang sangat berharga untuk meluluhlantakan jiwa-jiwa manusia yang sombong atau meluluhlantakkan penyakit-penyakit manusia yang tak mau juga menyadari keberadaan sang pencipta, manusia-manusia angkuh itu masih saja berdalih, akh itu kejadian alam , akh itu biasa, akh itu memang maunya alam dan komentar yang sejenisnya, tak ada kerendahan hati dalam komentar tersebut, tak ada pengakuan diri bahwa manusia itu lemah dan tak ada pengakuan bahwa ada Dia di balik badai salju yang menimpa Rusia dan berbagai negara lainnya.

Saya jadi teringat ketika bencana Merapi dan Menatawai tahun lalu ( tak terasa yakh kita sudah melawati tahun 2010 dan sudah berada di awal minggu pertama 2011 ) ada seorang tokoh, tapi rasanya tak pantas disebut tokoh, panggil aja si X, yang berani-beraninya bilang bencana Mentawi dan Merapi hanya kejadian alam biasa, tak ada urusan dengan Allah, padahal si X ini dibesarkan pada sebuah organisasi Islam yang besar, namun sekarang termasuk di dalam sebuah jaringan yang membuat tokoh Islam yang moderat sering kali harus mengelus dada, karena pernyataan-pernyataannya, akh sudahlah, mari kita lanjutkan telaah kita mengenai badai salju.

Cuaca ekstreem terjadi mana-mana, termasuk di Rusia, khususnya Moskow, ini kejadian langka, belum pernah separah ini di tahun-tahun sebelumnya, tak pernah kejadian seperti hari Minggu, 26 Desember 2010 lalu. Di saat saya melihat TV dan internet di mana Indonesia sedang "gibol" gila bola karena Timnas kita masuk ke final AFF dan di Aceh sedang memperingati bencana Tsunami yang terjadi tepat 6 tahun lalu, nah di Rusia sedang terjadi badai salju yang menggila.

Badai salju telah menyebabkan jalan-jalan yang tadinya salju mendadak sontak menjadi es yang licin. pohon banyak yang bertumbangan dan diantara batang dan ranting telah membeku dan dilapisi es! Hingga bila terlihat dari jauh pohon ini seperti kabel-kabel listrik putih mengkilap atau seperti ulat-ulat putih yang mengelantung di dahan atau ranting-ranting, kelihatanya malah jadi unik dan menarik. Dan anda bisa memegang dahan-dahan atau ranting-ranting yang diselimuti es! Ajaib, benar-benar ajaib, hanya karena suhu yang mendadak turun di malam minggu, pemandang berubah total, dari putih menjadi seperti kaca!

Dan itu terjadi di mobil-mobil, termasuk mobil saya, yang kebetulan parkirnya di tempat parkir yang tidak di bawah tanah atau bukan di garasi "keong" sebuah garasi kecil yang memuat satu mobil dan persis seperti keong yang bisa dipindah ke sana kemari. Ya mobil di apartement tempat saya tinggal parkirnya lapangan yang di aspal dan di ruangan terbuka. Maka yang terjadi adalah ketika suhu tiba-tiba turun drastis di malam Minggu lalu, maka salju yang turun di hari Sabtunya mendadak menjadi es semua, membekukan salju-salju yang menempel di mobil-mobil.

Nah mobil sayapun kena imbasnya, mendadak seluruh kaca dilapisi es dengan ketebalan hampir 2 cm! Bayangkan betapa susahnya mengerok salju-salju tadi, lebih repot lagi pintu-pintu mobilpun tertutup es dan hampir di seluruh badan mobil terbentuk stalactit-stalactit, es-es runcing yang kalau kena tangan yang bisa luka tergores dan berdarah, karena tajamnya. bahkan kalau stalactit yang menjadi besar tadi jatuh dari atas gedung apartement dan mengenai mobil, badan mobil besak penyok bahkan bisa berlubang dan bayangkau kalau kena manusia!

Luar biasa, salju yang lembut kini telah membeku dan menjadi es yang sukar di lepaskan atau dikerok di kaca-kaca atau di badan-badan mobil! Butuh kesabaran untuk mebersihkan es dari seluruh badan mobil. Oya agar proses pencairan es tadi, masin harus dipanaskan, namun ketika membuka pintu butuh perjuangan dan ke hati-hatian, bila tidak penarik pintu mobil bisa patah! Rusia-rusia, iklim saja telah membuat manusia menjadi repot, itu belum menyalakan mobil, baru mau masuk ke mobil dan membersihkan mobil agar mobil saat dikendarai bisa kelihatan jalanan, karena tidak tertutup es lagi.

Namun usaha untuk membersihkan es tadi butuh perjuangan lagi di tengah suhu minus 15 derajat C! Sudah dingin, mobil di tutup es, di kaca-kaca mobil terbentuk lempengan-lempengan es! Dikeraskan mengeroknya, badan mobil bisa banyak goresan-goresen, dilema, tidak di kerok, jalanan tak akan terlihat, karena tertutup es. Ya akhirnya harus sabar dengan heater mobil yang akan memanaskan kaca-kaca tersebut dan itu butuh waktu, antara 30 menit sampai 1 jam!

Memang repot hidup di Rusia, tak punya mobil berisiko alias ke mana-mana berjibaku dengan suhu yang dingin membekukan, punya mobilpun harus berjuang dengan salju dan es! Di tambah dengan kemacetan total, karena pengendara harus berhati-hati mengendari mobilnya disebebkan jalanan yang licin. Makanya di Rusia selain kemacetan tadi, mobil mendadak jelek semua, kotor semuanya! Ya karena kecipratan salju, salju yang bukan lagi berwarna putih, tapi sudah kecoklatan! Ya sudah bila anda ke Moskow di musim dingin seperti sekarang, akan akan melihat bahwa orang-orang Rusia terpaksa jorok semua.

Mengapa? Karena kalau mobil di cuci akan membahayakan, bisa-bisa sisa-sisa air bekas cucian akan membeku, lebih bahaya lagi kalau air tadi masuk ke lobang-lobang kunci, maka lubang kunci tadi akan tertutup oleh es, otomatis tak bisa dibuka pintu mobil tadi dan bila di paksa, kuncipun bisa patah! Itulah mengapa mobil-mobil di Rusia di musim dingin seperti sekarang kotor semua, jelek semuanya. Bahkan kalau tak mau repot yang punya mobil memarkirkan mobilnya di jalanan dan dibiarkan begitu saja, maka bila anda melihatnya, mobil tersebut akan di urug oleh salju sampai tak kelihatan bentuknya, padahal bukan mobilnya jelek!

Itulah hidup di Rusia, jangankan ada badai salju, tak ada badaipun, melawan dinginnya suhu sudah suatu resiko sendiri! Jadi di balik keindahan salju, banyak problem di dalamnya. Kejadian badai salju dua minggu lalu menyebabkan bandara Sheremetyevo dan bandara Domodidovo lumpuh total, akibatnya ada warga KBRI yang mau pulang ke tanah air hari itu di tunda, pesawat dilarang terbang! Loh gimana mau terbang kalau baling-baling pesawat membeku dan tak dapat digerakan, karena penuh dengan es! Setelah membaca tulisan di atas ada beberap hal yang dapat kita pelajari dari adanya badai salju tersebut, diantaranya ialah:

Pertama, badai salju adalah salah satu dari kekuatan alam yang dapat memporak porandakan apa saja, badai ini menimpa apa saja, tak pandang orang baik dan orang yang buruk, tak melihat sisi manusia soleh dengan manusia salah, semuanya dihantamnya.

Kedua, Allah sedang menunjukkan kekuatanNya pada manusia-manusia yang selalu mengandalkan rasionalitasnya, otaknya, ternyata dengan salju yang dibuat badai sedemikian rupa olehNya membuat manusia “matikutu” manusia, tak mampu melawan badai tersebut, manusia menyerah kalah, manusia tak mampu menghalau badai salju tersebut.

Ketiga, badai salju yang menimpa negara-negara di Eropa, Amerika dan Rusia telah menyadarkan manusia yang mau berpikir, bahwa ada kekuatan lain di balik alam ini, ada kekuatan metafisika yang tak terjangkau oleh akal manusia, bayangkan hanya dengan menurunkan suhun sekian derajat C dari titik beku, telah membuat salju yang tadinya lembut mendadak sontak semuanya menjadi es yang keras membatu! Dialah yang merubah itu semuanya, Dialah, Allah Yang Kuasa atas segalanya.

Keempat, bila manusia tak mau juga merendahkan dirinya kepada Yang Maha Tinggi, Yang Maha Besar, Dialah, Allah SWT, bisa saja Dia akan menunjujjkan kekuatanNya yang lebih besar, sekarang saja manusia tak habis pikir, di Australia yang mestinya sedang musim panas, salju tiba-tiba turun, Allahu Akbar. Manusia menyebut akibat global worming, pemanasan global, lagi-lagi tidak melihat apa yang terjadi penyebab di balik pemanasan global tersebut, lagi-lagi disebut kejadian alam saja, tidak mengaitkan ada Dia dibalik semua fenomena alam! Masih sombong juga rupanya manusia!!!

Kelima, bagi manusia-manusia yang beriman, jangankan badai salju yang melanda dunia, perubahan air menjadi salju dan salju berubah menjadi es, kemudian es berubah menjadi cair lagi, hanya karena suhu yang naik turun, sudah begitu takjub, itu bukan suatu yang biasa, itu sudah suatu keajaiban dunia, keajaiaban alam! Semua perubahan air, salju dan es dalah suatu tanda-tanda kekuasaanNya. Allahu Akbar. Terakhir, badai salju melumpuh Rusia, lagi manusia -manusia dipaksa untuk mengakui keperkasaan alam, tak boleh sombong, karena bagaimanapun manusia hanya makhluk lemah, tak berdaya, menghadapi badai salju saja manusia sudah "matikutu", jadi apa yang mau kau sombongkan wahai manusia? Sadarlah, sujudlah, rendahkan hatimu pada Dia Yang Maha Besar, Allah SWT !

Bila badai salju tak juga bisa menyadarkan manusia tentang kelemahan dirinya, Allah bisa saja mendatangkan badai-badai dalam bentuk lainnya, bisa badai keuangan, politik, ekonomi, social budaya dan sebagainya, bahkan bisa saja terjadi badai untuk seluruh aktivitas manusia, bahkan bisa saja bukan badai, tapi penghancuran alam semesta, itulah yang terjadi dalam kiamat kubro. Kalau badai salju baru kiamat sugro, juga bencana Mentawi, Merapi dan lain-lain, itu baru kiamat sugro, kiamat kecil.

Badai salju insya Allah pasti berlalu, karena biasanya salju hanya terjadi di musim dingin, bila musim semi tiba, salju mulai hilang sedikit demi sedikit, apa lagi musim panas, tak ada salju satu tetespun, ajaib! Benar-benar ajaib, salju yang menutup seluruh daratan Rusia, Eropa dan Amerika Utara di musim dingin, bisa hilang lenyap pada musim panas! Kecuali memang di Kutub Utara atau Kutub Selatan, kalau di dua kutub ini mencair malah memang banjir besar akan melanda dunia!

Sekian, lain kali kita sambung dengan peristiwa yang lain. Salam.