” Suara kita untuk Siapa ??? “

coblosBeberapa hari sebelum pelaksanaan Pemilu Legislatif diselenggarakan, ketika itu saya sedang berada di pasar menunggu istri sedang berbelanja dan yang namanya menunggu itu menjenuhkan, lalu untuk menghilangkan BT (bet mut) saya mengarahkan pandangan pada dinding salah satu toko disana. Terlihat ada kertas tertempel dan rupanya itu adalah kertas panduan Tata Cara Pencoblosan, lantas saja saya membacanya.

Dari sekianbanyak baris tulisan yang ada pada kertas tsb, ada sebuah tulisan bunyinya : “Suara kita menentukan masa depan Bangsa”. Seketika itu saya berfikir, apa iya ??? dan selang 1 hari kemudian, spontan terfikir begini: Rasanya ungkapan itu keliru dan saya berfikir ungkapan yang lebih pas adalah : “Suara kita menentukan nasib mereka” ?

Mereka siapa ? Yaitu para caleg terpilih yg nantinya mereka akan memperkaya partainya dan dirinya sendiri dengan cara korupsi, manipulasi dll. Hal itu bukan tanpa bukti, kita bisa flashback pada priode yang lalu dimana beberapa partai besar bertengger mendapatkan banyak suara…

Dan faktanya, berselang beberapa tahun kemudian.. banyak dari para petinggidan anggotanya yang berurusan dgn Komisi Pemberantasan Korupsi yang lebih akrab kita kenal dengan sebutan KPK dan ada juga yang berprilaku tidak senonoh ‘ ‘

Akan kah hal itu akan terulang ? Ya potensinya besar, itu besar kemungkinan akan terulang kembali. Kenapa…. ?

Lantarannya karena buruknya System Hukum yg dipakai di negara ini dimana mereka menggunakan hukum (Demokrasi) buatan manusia dan sudah sama-sama kita tau bahwa manusia itu tempatnya salah, Alloh SWT lah yg maha benar.

Nabi Muhammad shalallohu ‘alaihi wassalam bersabda:”Setiap anak Adam (manusia) berbuat kesalahan….. (HR. At Tirmidzi).

Jadi sejatinya bangsa ini yang notabene berpenduduk mayoritas Muslim harus menggunakan hukum Islam yang bersumber dari Kitabulloh Al-Qur’an dan As-Sunnah (Syari’at Alloh).

Dalam (QS. Al-An’am [6] : 57). Alloh SWT berfirman: “…Menetapkan hukum itu hanyalah hak Alloh. Dia menerangkan yang sebenarnya dan Dia Pemberi keputusan yang paling baik”.

Dalam ayat yang lain Alloh menyinggung dengan Tegas: “Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Alloh, BAGI ORANG-ORANG YG YAKIN ?” (QS.Al Maidah [4] : 50). Kita bertanya pada diri kita masing-masing: “Apakah kita termasuk orang-orang yang yakin ???”

Banyak orang Islam yang suka sesumbar bangga mengatakan “Islam is my Way”, tapi cara yang dipakai / ditempuh, yaitu [is not Islam’s way – bukan cara Islam] ! Menomer duakan Al Qur’an dan As Sunnah. Masya Alloh !

Sebagai bahan perenungan. Bagaimana negeri ini akan menjadi negeri yang “baldatun toyyibatun warobbun ghofur” (QS.Saba [34]:15) yang dalam istilah lokal disini “Gemah ripah lohjinawi” kalau hukum yang dipakai masih menggunakan hukum buatan manusia ?! tentunya Alloh SWT tidak akan Ridho selama-selamanya !!!

Pastikan hati kita dan suara kita hanya untuk Alloh SWT denganmenegakkan hukum-Nya yangpernah dibawa oleh Uswah dan Qudwah kita, dia adalah nabi Muhammad SAW, kekasih Alloh SWT dan beliau manusia yang paling mulia di muka bumi ini.

Semoga tulisan yang singkat ini benar-benar menjadi bahan renungan yang dalam untuk mengokohkan Tauhid dan Aqidah kita sebagai hamba Alloh SWT dan ummat nabi Muhammad SAW.

Hadanalloh wa iyyakum aj’main.

Wallohu a’lam bishowab.

Ibnu Adam