Selamat Ultah
Mudah-mudahan ayah menjadi ayah yang terbaik bagi anak-anaknya
Tambah sholeh, jangan suka marah, dan jangan lupa matanya nggak dibuat seram
Umur ayah yang ke 37
Mudah-mudahan meningkatkan Ayah menjadi lebih baik dan lebih bermurah hati
Maaf,
Dihari ulang tahun Ayah, aku tidak memberi hadiah terbagus
Hanya hadiah kata-kata yang aku tulis di selembar kertas
Mungkin saja akan kuberi hadiah terbaik
Yaitu rajin belajar dan selalu membantu orang tua.
AMIN
Selamat ulang tahun Ayah,
Wassalam
Surat itu anakku serahkan sore hari, ketika ayahnya baru pulang kerja. Suamiku pura-pura terkejut waktu menerima surat darinya.
Trenyuh dan terharu, itulah yang dirasakan oleh suamiku, usai membaca surat yang baru saja ia terima dari putri sulung kami yang duduk dikelas lima sekolah dasar. Secarik kertas berwarna hijau daun itu masih digenggaman suamiku.
Dan yang selembar lagi berisi gambar karangan bunga dan kue tar bertingkat dengan angka 37 diatasnya, yang ia gambar sendiri. Beraneka warna yang ia bubuhkan pada gambar buatannya, memberi kesan ceria dan indah.
Suasana sore itu berubah mengharu biru, bahkan aku sempat menitikkan air mata mendengar celoteh putra putriku menyampaikan harapannya di hari kelahiran ayahnya itu. Andai hadiah yang diterima suamiku di hari ulang tahunnya yang ke tiga puluh tujuh sore itu adalah sebuah benda, mungkin suasana keakraban kami tidak seemosional saat itu.
Aku jadi mengerti, ternyata rangkaian kalimat sederhana yang ditulis dengan tulus dan jujur mampu menguras emosi seseorang yang menerimanya. Itu adalah salah satu efek dari sebuah tulisan. Yaitu mampu menguras emosi orang yang membacanya.
Hari itu aku belajar dari putri kecilku. Ternyata berkomunikasi melalui tulisan memiliki berjuta makna, meski hanya berupa paragraph sederhana. Menulis surat untuk orang-orang yang kita cintai ternyata dampaknya luar biasa, asalkan yang kita tulis memang benar-benar tulus dan tanpa kepura-puraan.
Sengata, 12 Agustus 2010
Siti Fatimah
Forum Lingkar Pena ( FLP ) Cab. Sengata