Di malam tahun baru yang lalu di Bangkok terjadi kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan ini berakibat fatal, delapan orang tewas, kedua mobil yang bertabrakan pun ringsek berat. Penyebab kecelakaan yaitu sebuah mobil sedan yang melaju kencang menabrak sebuah van yang penuh penumpang. Pengemudi sedan seorang remaja. ia sendiri selamat. Yang membuat miris dan hati ini teriris, setelah berhasil keluar dari mobilnya si remajadengan santainya bersandar di tepi jalan,chatting dengan Blackberrynya! Padahal korban bergelimpangan di dekatnya!Tragis! manusia kehilangan nurani hanya karena sebuah gadget!
Ruang tunggu di sebuah Rumah Sakit.Hari itu jadwal imunisasi si kecil. Kudekap dalam pelukan anakku yang tengah tertidur lelap. Berhadapan denganku ada seorang anak lelaki duduk bersebelahan dengan ayahnya. Sambil tersenyum, si anak mengajak ayahnya bicara. Rupanya sang ayah tengah asik dengan handphone di tangannya. Sedang on line. Sang Ayah menjawab singkat, tanpa menoleh ke arah anaknya.
Beberapa jenak si anak terdiam. Masih dengan senyum manisnya ia memanggil lagi ayahnya, mengajaknya bicara. Sang Ayah tak bergeming, lagi-lagi tak acuh. Perhatiannya hanya tercurah untuk sang handphone. Si anak akhirnya menyerah. Walhasil selama menunggu antrian dokter anak lelaki itu hanya terdiam menatap tembok putih rumah sakit. Tak ada lagi senyum di wajahnya.
Eksis di dunia maya memang mengasikkan. Hanya dengan duduk manis sambil mengenggam gadget mungil, kita bisa menjelajahi dunia tanpa batas! Mengakses berbagai berita terkini, menonton video musik mancanegara , up date status, chatting, main game seru, bahkan shopping pun bisa kita lakukan, dimana saja, kapan saja. Kita betah berlama-lama on line hingga lupa waktu, lupa akan sekitar kita, melupakan dunia nyata kita.
Komunikasi dengan kawan-kawan yang tinggal jauh dari kita, kawan di belahan benua lain,kita jalin dengan intens. Kita sapa mesra mereka. Tapi… Bagaimanakah komunikasi kita dengan orang-orang sekitar kita? Dengan pasangan kita (suami/istri ), dengan anak-anak kita, dengan kedua orang tua kita, dengan tetangga dekat…
Apakah kita menyapa mesra suami atau istri kita? Mencurahkan perhatian kepada buah hati kita? Mengasihi kedua orang tua kita? Bertegur sapa dengan tetangga kita?
Dan yang lebih penting lagi, bagaimanakah bagaimanakah hubungan kita dengan Allah? Seberapa dekatkah kita dengan Allah? Hubungan antara hamba dengan Allah menjadi dekat tak lain karena kita rutin berkomunikasi dengan Allah,melalui shalatkita. Saat kita menghadirkan hati ini ketika menghadap-Nya, bermunajat mesra kepada-Nya, saatdiri ini merasa rendah dan hina di hadapan Nya,dan seluruh raga ini pun tersungkur bersujud di hadapan-Nya…
Asik dengan dunia maya seringkali membuat kita lalai beribadah kepada-Nya, lalai mengingat-Nya. Kita tunda-tunda shalat kita, malas mendirikan shalat dengan alasan ingin beristirahat. Padahal dengan shalat justru kita beristirahat. Rasulullah Saw telah bersabda: “Wahai Bilal istirahatkan kami dengan shalat.” Rasulullah juga bersabda “Dijadikan kesejukan pandanganku dalam shalat.” Subhanallah, Betapa besar hikmah shalat untuk kita!
Rupanya eksis di dunia maya telah membuat kita jauh dengan orang-orangsekitar kita, merekalah yang sangat membutuhkan kehadiran kita.Tentunya bukan hanya sekedar hadir secara fisik. Karena boleh jadi fisik kita hadir bersama mereka, tapi perhatian kita tertuju kepada sang gadget di tangan!
Apalah artinya eksis di dunia maya tapi kita mengabaikan hubungan kita dengan orang-orangsekitar kita, bahkan melalaikan kita dari mengingat Allah Swt.
Maka Saudaraku,dekatkanlah hubungan kita dengan orang-orang yang kita kasihi, dekatkanlah diri kita kepada Allah, singkirkan segala rasa malas, gunakan waktu yang kita miliki sebaik-baiknya,karena kelak kita akan ditanya untuk apa waktu kita digunakan, untuk beribadahkah, atau untuk hal yang sia-sia…