Tak punya teman …? Duh ga’ gaul banget yaa..sepi dan gak seru. Senang dan bangga rasanya kalau kita punya teman banyak , apalagi mereka asyik-asyik bisa menghibur. Ketika kita SD ada puluhan, SmP ratusan, Teman Sma.. seabreg lah ya dari yang satu ‘geng’ sampai yang sebatas kenal. Teman di dunia maya ? …Wah paling top ribuan! Tiap bulan ada saja acara reunian , berkat’ hasil karya sosial media yang berhasil ‘mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat’ itu.
Manakah diantara mereka teman sejati ?? Dunia tetap dunia, berlaku azas manfaat , ada gula ..ada semut . Zaman sekarang cari yang paling efisien dan ekonomis, teman itu untuk have fun together, ..bukan buat repot- repot.
Sesungguhnya ada teman yang ‘abadi ‘ , siapakah dia?
Diriwayatkan bahwa Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam membuat perumpamaan bagi dunia dan anak Adam ketika meninggal, seperti seorang lelaki yang memiliki tiga teman dekat. Ketika Ajal hampir tiba, dia berkata kepada salah seorang di antara mereka,” Aku mempunyai teman yang mulia dan kuperhatikan kebutuhannya. Sementara ketetapan Allah sudah dekat dengan ku seperti yang engkau lihat. Maka apa pendapatmu”
Temannya berkata,” Ini merupakan ketetapan Allah yang lebih dahulu terjadi pada dirimu. Aku tidak dapat menghilangkan kesusahanmu . Tapi saat ini aku ada di dekatmu. Maka ambillah bekal yang bermanfaat sesukamu.”
Kemudian dia berkata kepada temannya yang kedua,” Engkau adalah teman dekatku yang paling istimewa dari tiga teman dekatku. Sementara ketetapan Allah hampir datang kepadaku seperti yang Engkau lihat.Maka apa pendapatmu?”
Temannya berkata,” Ini merupakan ketetapan Allah yang lebih dahulu datang kepadamu. Aku tidak dapat menghilangkan kesusahanmu. Tapi aku akan mengurus dirimu selama sakit. JIka engkau meninggal maka akulah yang memandikan dan mengkafanimu. Akan kututupi jasad dan auratmu.”
Kemudian dia berkata kepada temannya yang ketiga, “ Ketetapan Allah akan datang kepadaku seperti yang engkau lihat. Sementara engkau adalah orang yang paling kuremehkan dari tiga teman dekatku. Maka apa pendapatmu?”
Temannya berkata,” Aku adalah sahabat karibmu di dunia dan di akhirat. Aku akan masuk bersamamu didalam kuburmu ketika engkau dimasukkan ke sana, dan aku akan keluar dari sana ketika engkau keluar, dan aku tidak ingin berpisah denganmu selama-lamanya.”
Lalu Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda,” Temannya yang pertama adalah hartanya, yang kedua adalah keluarganya dan yang ketiga adalah amalnya.” (sirajul Muluk, Ath-Thurtusy- Khutbah-khutbah Rasulullah) Allahuma sholli ala Muhammad...
untuk anak-anakku amanah Ilahi (Ummu Amara)