eramuslim.com – Di bawah serangan kesenangan dunia dan hiburan modern yang menggiurkan dan penuh tipu daya, ada sekelompok pemuda mencari pertolongan guna menyelamatkan diri mereka sendiri dari hukuman di alam baka. Mereka hampiri diriku. Saya katakan pada mereka,” Sesungguhnya kematian tidak dapat dihindari dan , mau tidak mau, suka atau tidak suka, setiap orang akan memasuki liang kubur. Ada jalan jalan menuju gerbang tersebut, dan ada 3 jalan untuk itu, Selain tiga jalan berikut ini, tidak ada jalan lain untuk memasukinya :
Jalan pertama : Untuk orang orang yang beriman, liang kubur adalah pintu menuju suatu alam yang jauh lebih indah dari dunia ini.
Jalan kedua : Untuk orang orang yang masih mempercayai kehidupan selanjutnya tetapi dalam kehidupan dunianya masih tergoda untuk mengikuti jalan yang salah dan sesat, maka liang kubur merupakan pintu menuju sebuah penjara sunyi, di mana mereka akan dipisahkan dari apapun kenikmatan dunia dan semua orang orang yang mereka cintai. Karena mereka tidak megamalkan keimanannya, maka mereka akan dihukum sesuai dengan derajat kesalahannya.
Jalan ketiga : Untuk orang orang yang sama sekali tidak beriman dan tersesat, bahkan yang tidak percaya terhadap hari akhir, maka liang kubur merupakan pintu menuju “eksekusi” abadi. Yaitu , merupakan tiang gantungan tempat mereka akan di eksekusi sebagai sebuah hukuman kekal. Karena mereka meyakini kematian adalah sebuah eksekusi tanpa adanya kebangkitan kembali, maka mereka akan merasakan hukuman yang tak berujung .
Waktu kehidupan yang ditentukan adalah rahasia. Kematian bisa datang sewaktu waktu kepada siapa saja, tanpa membedakan antara yang muda dan yang tua. Dalam menghadapi realita yang menakutkan seperti itu, bagi yang tersadarkan maka manusia akan mencari, sebagai sesuatu yang paling penting , mendesak dan bermanfaat, untuk bagaimana membebaskan diri mereka sendiri dari hukuman yang kekal dan penjara yang tiada akhir, dan bagaimana mengubah ketakutan liang kubur menjadi sebuah pintu terbuka menuju alam abadi yang penuh cahaya dan kebahagiaan.
Nah saudaraku, di antara pilihan akhir kehidupan di atas, tentukanlah pilihan terbaik anda…
– Said Nursi-