Allah SWT sangat membenci siapapun yang melakukan kezaliman–besar maupun kecil. Pesan ini hendaknya menjadi bahan perenungan tiap pemimpin. Sebab, mereka mempunyai lebih banyak peluang dan kekuatan untuk melakukan kezaliman.
Karena pentingnya pemimpin yang adil, Nabi Muhammad SAW pernah berpesan, “Sehari seorang pemimpin yang adil lebih utama daripada beribadah 60 tahun, dan satu hukum ditegakkan di bumi akan dijumpainya lebih bersih daripada hujan 40 hari” (HR Thabrani, Bukhari, Muslim, dan Imam Ishaq).
Seorang pemimpin yang berani menegakkan keadilan akan lebih membersihkan bumi dibandingkan dengan hujan selama empat puluh hari.
Mengapa demikian? Karena, keadilan akan membersihkan segala bentuk kejahatan, kecurangan yang dilakukan manusia zalim — kendati pun ia seorang Muslim.
Lagi pula, keadilan dalam suatu pemerintahan akan memberikan dampak pada banyak orang, bukan hanya pribadi-pribadi.
Sedangkan air hujan — betapapun banyaknya — hanya mampu membersihkan kotoran atau najis saja.
Itulah mengapa Nabi bersabda, “Orang-orang yang berbuat adil, nanti pada hari kiamat akan berada di atas mimbar cahaya di sisi Allah … yaitu mereka yang berbuat adil dalam hukum mereka, dalam keluarga mereka, dan terhadap apa-apa yang mereka urus” (HR Ahmad, Muslim, dan Nasa’i).