eramuslim.com – Seorang pengusaha bernama Gabriel menanyakan pada seorang lelaki yang telah memeluk Islam setelah sebelumnya menjadi seorang Kristen yang taat. Lelaki tersebut dahulu bahkan menjadi seorang pengkhotbah Alkitab dan hidupnya sangat sukses.
Gabriel ingin tahu, apa yang menjadi poin kunci yang membawa lelaki tersebut menemukan kebenaran dalam Islam sehingga ia berubah dari seorang Kristen yang taat dan pengkhotbah Alkitab, menjadi seorang Muslim.
“Pertanyaan yang bagus,” kata pria berjanggut yang berdiri di atas panggung, di kutip dari Youtube Alif Chanel Secret, Senin 17 April 2023.
“Di sini, kawan! Di hati. Karena tidak ada seorang pun bisa mempermainkan hatimu. Dia milikmu, kamu pemiliknya. Kamu bisa melakukan apapun kepadanya. Dia milikmu. Benar?” sambung pria tua itu diikuti anggukan Gabriel.
Pria mualaf itu melanjutkan, jika kamu melihat ke dalam hati seperti yang dia lakukan, kemudian jangan ragu untuk membersihkan dan membuang semua kotorannya, termasuk kebohongan dan salah paham.
“Katakan, aku milik Tuhan. Tuhan, bimbinglah, aku. Dan itulah yang kulakukan. Setelah itu kulakukan, aku mendapat ilham. Aku harus bersujud, jadi itu yang kulakukan,” kata dia sambil mempraktikkan bersujud.
“Ketika dahiku di lantai, aku berkata seperti ini, Gabriel. ‘Tuhan, jika kamu benar ada, bimbinglah aku’. Dan ketika bangkit aku menyadari, akulah yang bermasalah. Dunia bukan masalahnya, akulah masalahnya,” imbuh dia.
Dan sejak hari itu hingga sekarang sudah berjalan 19 tahun, dia berdoa hal yang sama 17 kali dalam sehari yaitu salat Zuhur hingga Subuh, dan meminta dibimbing ke jalan yang lurus.
“Ihdinaa shirotol mustaqiim. Bimbinglah kami ke jalan yang lurus,” ungkapnya.
Pria tua itu pun meyakinkan penonton yang datang bahwa dia belum pernah bertemu dengan Gabriel sebelumnya. Pertemuan tersebut adalah murni dan bukan rekayasa dan Gabriel tidak tahu apa yang akan dia katakan.
“Tetapi Gabriel kamu selama ini berdoa di dalam hatimu memohon bimbingan Tuhan atau kamu tidak akan berdiri di situ. Benar atau tidak?” tuturnya bertanya pada Gabriel.
“Benar,” jawab Gabriel.
“Ini bukti untukmu. Aku tahu karena telah melewati ini berulang kali. Ribuan orang kulihat masuk Islam, lagi dan lagi. Mereka mencari kebenaran. Mereka tidak mencari Islam, mereka tidak mencari Quran, mereka hanya mencari kebenaran. Kebenaran yang sejati,” pungkasnya.
Pria asal Amerika Serikat itu melanjutkan dengan mengatakan, karena hanya ada satu Tuhan dan hanya ada satu jalan menuju Tuhan, maka kita harus mengikuti syarat-Nya dan hanya ada satu jalan, yang disebut innadinna, indallahi Islam.
“Satu-satunya yang Allah ingin darimu adalah satu hal sederhana. Hatimu. Itu yang Dia inginkan. Berikan hatimu dan semua akan baik-baik saja. Dan bagaimana caranya? Aku akan sebutkan 5 kata dalam bahasa Inggris semuanya harus ada sekaligus. Penyerahan diri, kepasrahan, ketaatan, keikhlasan dan kedamaian,” paparnya.
“Apakah kamu ingin semua itu dalam hidupmu? Aku juga ingin. Semua yang ada di sini juga inginkan itu. Semuanya sekaligus. Butuh lima kata sekaligus dalam bahasa Inggris. Kamu tahu apa dalam bahasa Arab? Islam,” tutup pria itu.
“Benarkah?” kata Gabriel sambil berkaca-kaca.
Pria itu kemudian menghampiri Gabriel lalu memeluknya. Gabriel pun tak kuasa menahan tangis dan kemudian dibimbing untuk mengucapkan dua kalimat Syahadat.
(Sumber: Viva)