Kekuasaan memang demikian menggoda dan banyak orang yang tidak sanggup untuk mengendalikannya. Alih-alih dia menjadi pengendali kekuasaan, sering kali seorang penguasa menjadi budak kekuasaan. Kekuasaan yang sering mendorong seseorang untuk melakukan tindakan-tindakan jahat dan kejam bukan dia lawan, malah dia turuti karena dianggap sebagai kesempatan.
Tak heran kiranya jika kemudian tangannya menjadi tangan yang berlumuran darah dan air mata rakyatnya yang dizhalimi. Tangannya menjadi tangan diktator yang mengubur semua aspirasi. Nepotisme menjadi kaidah kekuasaannya, kolusi menjadi kamus pemerintahannya.. Penyimpangan menjadi menu sehari-harinya. Allah murka pada mereka, Allah marah pada mereka.
“Keadilan seorang pemimpin walaupun sesaat jauh lebih baik daripada ibadah tujuh puluh tahun “(HR. Thabrani). Sebuah negara akan senantiasa tetap tegak berdiri dengan keadilan dan akan runtuh punah bersama kezhaliman.
Salah satu ciri pemimpin yang sangat mungkin untuk melakukan penyimpangan-penyimpangan adalah seorang pemimpin yang dengan sengaja dan ambisius berburu kekuasaan. Perburuan yang dilakukan bukan demi kebaikan ummat dan bangsa namun terkonsentrasikan untuk kepentingan diri, kerabat, kelompok dan pendukungnya. Kepentingan pendek dan sempit yang akan berujung kebuntuan . Seluruh geraknya adalah tipu muslihat dan makar.
Makanya Rasulullah bersabda : “Janganlah kamu meminta jabatan dalam pemerintahan. Karena jika kamu diberi jabatan karena permintaanmu, maka bebanmu sungguh berat. Tetapi jika kamu diberi jabatan tanpa kamu minta, maka kamu akan dibantu oleh orang banyak “(HR. Muslim).
Pemimpin yang Allah murka akan memiliki pandangan pendek dan picik dan tidak akan memikirkan masa depan yang sesungguhnya. Sebagaimana yang disebutkan dalam Alquran tentang Fir’aun:
وَاسْتَكْبَرَ هُوَ وَجُنُودُهُ فِي الْأَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَظَنُّوا أَنَّهُمْ إِلَيْنَا لَا يُرْجَعُونَ ﴿٣٩﴾
“Dan berlaku angkuhlah Fir’aun dan bala tentaranya di bumi (Mesir) tanpa alasan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka tidak akan dikembalikan kepada Kami”(Al-Qashash : 39).
Semoga Allah menghadirkan pemimpin adil di tengah kita dan menjauhkan pemimpin yang Allah murkai dari tengah-tengah kita.
(Ustadz Samson)