Eramuslim – Disaat umat Islam merayakan suka cita Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriyah pada 1 September lalu, etnis Muslim Rohingya harus berjibaku melarikan diri menyelamatkan nyawa mereka dari kekejaman tentara Myanmar.
Bukan kali ini saja kekejaman dan kebiadaban yang dilakukan teroris Budha yang didukung junta militer Myanmar terhadap Muslim Rohingya di negara Bagian Rakhine. Tercatat di bukan Oktober 2016 lalu, dan ditahun 2012 umat Islam di dunia, khususnya Indonesia dan Malaysia menyaksikan pembantaian ini.
Allah Subhanahu wa Ta’ala sendiri dalam Firman-Nya di Surat Al-Hajj ayat 39 telah mengizinkan umat Islam untuk melakukan perlawanan terhadap pihak-pihak yang memeranginya.
أُذِنَ لِلَّذِينَ يُقَاتَلُونَ بِأَنَّهُمْ ظُلِمُوا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ نَصْرِهِمْ لَقَدِيرٌ
“Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu.”
Dari ayat ini Allah Subhanahu wa Ta’ala berpesan bahwa hakikatnya seorang Muslim jika diperangi maka harus bangkit berperang melawan kedzhaliman tersebut. Bukan hanya menyerahkan lehernya untuk dibunuh oleh orang-orang kafir.
Allah Subhanahu wa Ta’ala sendiri sangat mampu untuk menolong orang-orang yang di zhalimi. Tetapi jika orang yang dizalimi itu melakukan perlawanan, hal itu lebih baik sesuai dengan Firman Nya di surat An-Nisa ayat 104:
إِنْ يَنْصُرْكُمُ اللَّهُ فَلَا غَالِبَ لَكُمْ ۖ وَإِنْ يَخْذُلْكُمْ فَمَنْ ذَا الَّذِي يَنْصُرُكُمْ مِنْ بَعْدِهِ ۗ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ
“Jika Allah menolong kamu, maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal.” (RAM)
Seandainya yang dizalimi itu melakukan perlawanan tersebut dan mereka terbunuh, maka dia syahid dan dimasukan ke dalam surga Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Ingat pertolongan Allah akan datang bila mana umat Islam berusaha berjuang terlebih dahulu. Hal ini bukan berarti Allah membutuhkan perjuangan mereka, tetapi sebagai bagian dari sunah kauniyah yang sudah ditentukan oleh-Nya bahwa tidak ada kemenangan kaum mukminin sebelum mereka berjuang terlebih dahulu. (Ram)