Umat Muhammad menjawab: “Iya! Kami mendengar dan paham. Tetapi Malik! Tunggu sebentar! Kami ingin mengeluhi diri kami sendiri.”
Malik berkata: “Tidak ada kesempatan bagi kalian untuk mengeluh.”
Kemudian terdengar lagi seruan dari arah ‘Arsy: “Hai Malik! Biarkan mereka menangisi diri mereka sendiri dulu!”
Kemudian umat Muhammad terpisah-pisah. Para ahli Al-Qur’an berada dalam golongan sendiri. Para ahli Haji berada dalam golongan sendiri. Para ahli perang berada dalam golongan sendiri. Para wanita berada dalam golongan sendiri. Kemudian mereka semua mengeluhi diri mereka sendiri sambil berkata: “Bagaimana bisa kami kuat di neraka padahal sebelumnya kita tidak kuat dengan panas matahari. Bagaimana bisa kita kuat memakai rantai-rantai timah padahal kita dulunya biasa memakai pakaian-pakaian bagus. Bagaimana bisa kita kuat makan pohon duri dan meminum air panas padahal kita dulunya biasa makan makanan enak dan air segar.”Pada saat itu, mereka mengeluhi diri mereka sendiri.
Tiba-tiba terdengar seruan dari arah ‘Arsy: “Hai Malik! Masukkan mereka ke pintu neraka teratas!” Malik berkata kepada mereka, “Hai golongan yang celaka! Apakah kalian mendengar seruan itu dan memahaminya?”