Masih banyak muslim yang meremehkan bahasa Arab dan menganggap bahwa bahasa Arab hanyalah bahasa sehari-hari orang Arab, sehingga mereka (non Arab) kurang berminat untuk mengenal dan mempelajari bahasa Arab.
Semangat mereka lebih menggebu-gebu ketika mempelajari dan memperdalam bahasa asing lainnya ketimbang bahasa Arab, padahal bahasa Arab merupakan bahasa yang tidak bisa dipisahkan dari Islam.
Mengapa demikian?
Karena bahasa Arab merupakan bahasa Al Qur’an dan Sunnah, pedoman bagi umat Islam. Inilah alasan terbesar mengapa umat muslim harus mempelajari bahasa Arab.
Tanpa paham bahasa Arab akan terasa sulit untuk memahami makna-makna Al Qur’an, menghafal ayat-ayatnya, bahkan mengamalkan isinya.
Dalam firman-Nya pula disebutkan bahwa Allah memudahkan seseorang dalam memahami Al Qur’an dengan bahasa Arab.
﴾ فَإِنَّمَا يَسَّرْنٰهُ بِلِسَانِكَ لِتُبَشّرَ بِهِ المُتَّقِيْنَ وَ تُنْذِرَ بِهِ قَوْمًا لُدًّا ﴿
“Maka sungguh, telah Kami mudahkan (Al-Qur’an) itu dengan bahasamu (Muhammad), agar dengan itu engkau dapat memberi kabar gembira kepada orang-orang yang bertakwa, dan agar engkau dapat memberi peringatan kepada kaum yang membangkang.” (Qs. Maryam:97)
Bahasa Arab juga merupakan wasilah untuk memahami ilmu syari’at Islam karena pengambilan ilmu-ilmu tersebut dari Al-Qur’an dan Al-Sunnah, yang mana tidak akan bisa dipahami dengan baik kecuali dengan bahasa Arab. Imam As Syatibi rahimahullah mengatakan: ” Sesungguhnya syari’at Islam adalah bahasa Arab”.