Kalau kita bicara umur, biasanya identik dengan ajal. Pasalnya, bila ajal telah tiba, habis lah jatah umur ! oleh karenanya banyak orang yang menginginkan panjang umur dan bahkan kalau bisa pinginnya hidup selama lamanya karena betah hidup di Dunia & takut mati.
Menyoal panjang umur. Sebenarnya ukuran atau patokannya apa ? apakah yang menjadi patokannya adalah masa hidupnya lama, sampai mencapai umur 80 tahun dan 100 tahun dstnya ? Bisa jadi itu ada benarnya dan umumnya orang berpendapat seperti itu, namun itu tidak bisa dijadikan patokan secara mutlak. Apa alasannya ? Alasannya adalah karena sebenarnya hal itu relatif. Lho maksudnya gimana…?
Begini. Jangan bicara muluk-muluk bahwa panjang umur selalu dikaitkan dengan masa hidup yang lama, berharap panjang umur sih boleh tapi coba kita berfikir lebih realistis lagi bahwa sebenarnya sampai sekarang kita masih hidup, ini juga bisa dikatakan panjang umur… Ya, panjang umur…! Mari coba kita ingat-ingat bahwa tidak sedikit orang yang sudah lebih dulu meninggal dunia dan di antara mereka ada yang umurnya dibawah kita.
Maka bila hal ini dikaitkan dengan konsep Syukur, kita patut bersyukur, Allah Subhanahu Wa Ta’ala masih memberikan kita nikmat hidup dan anggap saja kita sekarang panjang umur karena faktanya saat ini memang kita belum wafat. Dan diantara keutamaan yang diberikan oleh Allah pada kita saat ini masih hidup, bila besok dan insya Allah lusa juga kita masih hidup (panjang umur), hendaknya umur yang tersisa disertai dgn amal yang baik.
…sebagaimana diriwayatkan dari Abdurahman bin Abi Bakrah, dari bapaknya bahwasanya ada seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah.
“Wahai Rasulullah, siapa orang yang paling baik ?” Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam menjawab: “(Orang yg paling baik) adalah orang yang panjang umurnya dan baik amalannya.” Kemudian dia (laki-laki tersebut) bertanya lagi, “Siapakah orang yang paling jelek ?” Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam pun menjawab: “(Orang yg paling jelek) adalah orang yang panjang umurnya dan buruk amalannya.” (HR. Ahmad & At Tirmidzi).
Dalam hadits lain masih dari riwayat At Tirmidzi bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam pernah bersabda mengenai 4 hal yang akan dimintai pertanggung jawaban di akherat kelak. Yaitu salah satu di antaranya adalah yang paling pertama ditanya “Tentang umurnya untuk apa dia digunakan ?”
Demikian saja, semoga tulisan ini ada manfaatnya untuk sama-sama kita saling mengingatkan dalam kebaikan.
Aqulu qouli hadza astaghfirullahu li walakum – Hadanallah wa iyyakum ajma’in.
Wallahu a’lam bishowab.