Pahlawan Amerika Sejati

Saya masih ingat, ketika "dia" Pahlawan Amerika itu di terjunkan seorang diri di belantara Vietnam yang saat itu sedang berkecamuk perang dahsyat yg tidak akan bisa dilupakan oleh dunia, terlebih Negeri Paman Sam sendiri.
Dahsyatnya lagi dia terjun ke sarang musuh tanpa kawalan F 16 atau sebangsanya, dan juga tidak menaiki pesawat Air Force One kebanggaan Amerika itu. Dia hanya berbekal parasut, beberapa senpi "senjata api" dan pelurunya, sebuah bazoka, sebilah pisau komando, dan busur serta anak panahnya. Tidak lupa ikat kepala keberuntungan yang selalu terikat di antara rambut gondrongnya.
Tidak seperti tentara Amerika yg di kirim ke Afganistan atau Iraq, yang dipersenjatai lengkap, di dukung tank paling mutakhir, di kawal black hawk heli tempur yg katanya belum ada bandingannya.

Boleh dibilang dia adalah sosok pahlawan Amerika yang sejati dambaan setiap orang plus idola remaja, bayangkan dia tidak gentar sedikitpun saat di terjunkan ke "sarang" nya pembenci Amerika saat itu. Apa yang berbau Amerika akan langsung di bantai habis oleh Vietkong tanpa pandang bulu, tanpa banyak kata-kata atapun tanpa demo-demoan kayak mahasiswa & kelompok2 yang ada di negeri kita yang cuma bisa membakar bendera, atribut ataupun gambar presiden negeri adi kuasa itu.

Misinya cuma satu, membebaskan tawanan Amerika yang menurut laporan Intelijen (CIA) masih banyak di kamp-kamp tahanan milik Vietkong yang notabene kaki tangan Uni Sovyet musuh bebuyutan dunia barat.

Hebat nian dia, tidak geli tubuhnya di tempeli lintah dalam kubangan kotoran babi saat tertawan laskar Vietkong, bahkan tidak gentar saat di interogasi dengan kekerasan seperti di stroom, di popor senapan dll

Dia bisa bertempur di segala medan. Bisa tiba-tiba muncul dari balik semak-semak,  bisa tiba2 meloncat bagai ikan memangsa serangga dari bawah air, bisa membuat perangkap dari kayu dan pepohonan yg ada di hutan, bisa mengemudikan helikopter, bahkan hanya dengan helikopter angkut biasa bisa mengalahkan helikopter tempur
………………………………………………………….
juga tentu saja sebagai seorang Amerika sejati…..bisa menaklukkan hati wanita di mana dia berada.

Singkat kata, Sang Pahlawan bisa membawa pulang tawanan yg di sandera Vietkong walau ada yang dalam keadaan tidak bernyawa. Tetapi itu tadi, saking heroiknya dia berani-beraninya dia menjotos atasan/komandan di markas tentara Amerika yang telah memberikan informasi yang keliru dan tidak segera menjemputnya beserta tawanan yang sudah berhasil dia bebaskan.

Klop, berani melawan "musuh" di sarangnya berani pula menentang "atasan" yg salah dalam kemanusiaan yang selalu meng-atasnamakan prosedur ketimbang HAM.

…………………………………………………………….

Tetapi "sayang"nya……..Pahlawan Amerika Sejati itu cuma ada dalam film garapan Hollywood Pahlawan itu bernama "Rambo"

Berbeda dengan "Pahlawan Amerika" saat ini yang selalu depresi saat di kirim ke medan perang, selalu mengalami stress dan mengalami gangguan mental saat pulang dari medan tempur, yang bisa-bisanya menganggap wanita dan anak-anak sebagai musuh, sehingga dengan brutal membunuhi mereka.

Berbeda pula dengan "orang nomor satu" di Amerika yang baru saja lengser ke prabon : mister bush, yang membutuhkan sebulan lebih persiapan hanya untuk kunjungan 6 jam di Bogor, yang membutuhkan dana hingga miliaran, hanya untuk landasan khusus di Kebun Raya kebanggaan Indonesia, yang merugikan pedagang pasar Anyar hingga puluhan miliar karena tak boleh berdagang,
yang membuat banyak ruas jalan di tutup, yang mengungsikan pasien dari rumah sakit Salak, yang membuat pegawai kantor di liburkan, bahkan anak-anak di larang ke sekolah, yang percaya saja laporan intelijen-nya walau keliru.

Tetapi itulah………..
mereka tetap "Pahlawan Amerika" walaupun tidak "Sejati"

Wassallam,

[email protected]

(teringat dalam perjalanan KRL dari Bojong Ke Cikini, 20 April 2006 pk 06.30 WIB, dilansir kembali saat Inaugurasi 20 Januari 2009)