Tak Pernah Merasa Menjadi Orang Hebat

Ibu berusia sekitar enam puluh lima tahun ini berkebangsaan Jepang. Dia pernah tinggal di Indonesia sekitar awal tahun 70-an. Suaminya bekerja pada perusahaan Mitsubishi dan bertugas cukup lama di Indonesia saat itu. Keluarga mereka sangat mencintai In

Senyum Sejuta Nikmat

Ia sudah bisa mulai tersenyum, sesuatu yang sangat berat untuk dia lakukan sejak dua hari terahir. Saya ikut tersenyum dan isteripun ikut senyum. Kami menikmati senyum yang luar biasa waktu itu. Seandainya ada orang yang mau membeli satu juta atas seny

Islam itu Indah

Sungguh, saya sangat terharu dengan cara keempat muslimah itu memperlakukan saya. Saya bukanlah saudara sekandung atau saudara sepupu mereka. Di antara kami tidak ada hubungan darah. Saya hanya teman mereka. Bukan teman karib. Hanya teman biasa.

Karena Waktu Tak Akan Kembali

Si Buyung akan tumbuh semakin besar seiring dengan bergulirnya waktu. Dan tak akan ada pengulangan masa baginya, untuk menjadi anak usia empat tahun dengan sekotak bentou buatan Bunda. Waktu tak akan pernah kembali…

Episode Memperbaharui Cinta

Ini kali keempat saya mendampingi isteri melewati garis batas itu. Tetapi, rasanya seperti mendampingi proses kelahiran anak yang pertama, kedua, dan ketiga. Selalu saja timbul pertanyaan itu: akankah masih bisa menjumpai senyumnya setelah episode ini?

“Games” Keimanan

Kadang, saya memang merasa perlu untuk menciptakan tantangan dalam hidup, supaya keimanan saya terus bergairah dan bergerak naik. Juga perlu untuk terus-menerus melatih diri saya supaya mengalami peningkatan-peningkatan…

Kelahiran, Sebuah Takdir

Sudah beberapa upaya baik dari orang-orang tua di sekitar rumah kami, yang menangani secara tradisional, maupun secara medis yang ditangani seorang bidan, tapi si jabang bayi belum juga mau keluar dari kandungan isteri saya.

Pudarnya Kepercayaan

Pudarnya kepercayaan orang kepada kita, akan mempersulit bagi kita dalam menjalin kerjasama. Kalau sudah begini, alangkah malangnya kita.