Episode-Episode Cinta Bunda

Terlalu banyak episode-episode kegembiraan yang saya lalui bersama ibu. Bahkan, mungkin akan melebihi angka ratusan. Ada ketulusan doa beliau yang menemani saya di setiap langkah perjalanan hidup. Ada senyum di wajah ibu kala saya bisa menyelesaikan ku

Rencana Ramadhan Pak Gaul

Jika tak ada yang kita lakukan untuk menyambut Ramadhan kecuali hanya sekadar merasa gembira saja – dan untuk itu sangatlah mudah – maka sungguh kita kalah dengan Pak Gaul, tukang bakso yang biasa lewat di depan rumah kami

Tak Harus Menjadi Miss Universe

Satu hal yang membuatku tiba-tiba tertarik adalah keingintahuanku akan alasan-alasan para gadis seusiaku itu untuk mengikuti kontes kecantikan ratu sejagat ini. Kiranya, alasan apakah yang telah mendorong puteri dari Ethiopia untuk mengikuti kompetisi

Yang Sempurna yang Terpilih

Masih ingat zaman dulu ketika duduk di bangku Taman Kanak-Kanak? Setiap menjelang pulang para guru berdiri di depan dengan kalimat yang khas, “Siapa yang duduknya paling rapih pulang duluan,” seketika seluruh kelas hening tak bersuara, dudu

Ada Apa dengan Mertua?

Saya kembali belajar untuk hidup serumah dengan mertua. Teman-teman saya selalu mengatakan. “Kamu terlalu kuat untuk hidup dengan mertua. Apa resepnya?” Saya tersenyum saja ditodong dengan pertanyaan semacam itu.

Meski Dia Berbeda

Sesi Istana Impian adalah sesi yang paling kutunggu pada setiap acara PDKT atau malam penerimaan anggota baru FLP Yogya. Sesi ini adalah kesempatan bagi setiap orang untuk membuka dirinya, mengutarakan segala hal yang selama ini barang kali dipendam da

Tidak Menyiakan Waktu Orang Lain

Saya tak ingin membuat orang lain menunggu. Meragukan ucapan saya di lain waktu terlebih lagi saya tidak mau menyiakan waktu orang lain. Karena saya tak ingin orang lain menyiakan waktu saya.

Memelihara Mimpi

Waktu terus bergulir, detik terus berlari. Sebagian orang masih terlelap berharap mimpi indah dalam tidurnya. Sebagian lainnya berpacu dengan cepatnya waktu untuk meraih sukses. Yang tidur akan bangun dengan tangan hampa…

Kita Ibarat Air

Kita ini tak ubahnya ibarat air. Dia mengalir dengan lincahnya. Jangan coba-coba diam karena akan menggenang sehingga bisa memunculkan bau tak sedap dan mengundang berbagai macam penyakit.