Orang lapar sudah semakin merintih kelaparan, orang bodoh sudah semakin terhempas pada titik nadir dan semakin semarak rakyat ini yang tak tahan dengan kejamnya duna.
Oase Iman
Ramadhan, Ketika TV Memperalat Agama
Kesalehan instan stasiun dan acara-acara TV dalam bulan Ramadhan sesungguhnya semata-mata untuk memperoleh laba. Bahkan saat umat Islam sahur, banyak judi digelar berkedok hadiah. Inilah kapitalisasi agama.
Iman yang Lapuk
Ternyata hujan menyimpan hikmah yang luar biasa. Boleh jadi hujan adalah ujian keimanan, apakah keimanan kita kokoh sehingga bergegas untuk beribadah ataukah rapuh sehingga kita bermalas-malasan melakukannya.
Belajar Mencari Makna di Korea
Semua berjalan seperti biasa. Kebanyakan orang-orang di Korea ini, hanya tahu bahwa ini adalah bulan September. Di sepanjang jalan jarang ditemukan spanduk-spanduk bertuliskan “Marhaban Ya Ramadhan”, atau mungkin tak ada sama sekali.
Asinan Ramadhan
Kalau oleh asinan saja aku bisa lupa diri, aku jadi takut membayangkan godaan lain yang lebih menawan dan membutakan hati, yang kelak bisa datang menyerang.
Syukur, Kunci Hidup Bahagia
Pembicaraan mengenai kebahagiaan sangatlah menarik untuk dibahas, Mengapa? Karena selain alasan tersebut di atas, rasa bahagia dan tidak bahagia bisa berganti dalam sekejap mata. Pernahkan anda merasa senang dan happy pada saat siang tapi ketika sore p
Berbuka Puasa dengan Daging Bayi Palestina
Di hari pertama kemarin, saya melihat banyak Muslim Indonesia berbuka sambil memakan daging bayi-bayi Palestina. Mereka juga banyak yang berbuka dengan minum darah bayi-bayi dan anak-anak Palestina.
Ikhlas Puasa
Sejujurnya sebagai orang tua saya pernah merasakan berat melepaskan si kecil untuk berpuasa sehari penuh. Usianya baru akan mencapai 5 tahun kala itu.
Rindu Ramadhan
Sungguh, Ramadlan adalah bulan istimewa yang penuh kemuliaan. Betapa rugi setiap diri yang tidak memanfaatkan Ramadlan, karena didalamnya dilipatkan setiap pahala serta diampuni segala dosa.
Siapkah Kita Bila "Undangan" Itu Datang?
Saat kuterima telepon dari kakakku yang ketiga betapa petir itu menerpaku disiang bolong, tidak pernah kusangka apa yang akan terjadi. Kakak kandungku yang sulung telah diundang Allah untuk menghadapNya.
- Sebelumnya
- 1
- …
- 339
- 340
- 341
- 342
- 343
- …
- 384
- Berikutnya