Bersyukur Sepanjang Waktu

Pagi itu, bibi dan pamanku tidak menyangka jika pasar tradisional di wilayah Bekasi tempat sehari-hari mencari penghidupan, dibongkar secara paksa. Tidak ada firasat atau mimpi apapun pada malam hari sebelumnya.

Pengojek Sepeda

Ulil adalah satu dari potret pemuda yang harus banting setir dengan bekerja seadanya: Pengojek sepeda. Tentu penghasilannya tak besar, itu pun tak pasti.

Membangun Rumah di Surga

Di tengah-tengah era globalisasi seperti sekarang, saat rumah-rumah mentereng dan gedung-gedung pencakar langit dengan cepatnya dibangun, ironisnya pembangunan masjid selalu terbengkalai.

Menyemai Cinta dengan Salam

Ucapan salam memang sederhana. Hanya dengan ucapan “assalamu’alaikum” seseorang tanpa disadari sebenarnya ia telah menaburkan benih-benih cinta terhadap sesama. Sebab salam bukan basa basi saja, melainkan di dalamnya mengandung doa.

Meluaskan Rezeki

Masa tua, apalagi pada usia 96 tahun yang teramat lanjut, adalah masa hilangnya keberdayaan manusia secara fisik. Pada masa itu, teramat susah bagi seorang tua untuk mencari nafkah menghidupi diri sendiri

Melihat dengan "Mata yang Lain"

Salah satu dari mereka tengah membaca sebuah buku, buku berhuruf braille ia genggam erat di pangkuannya. Mulutnya komat-kamit mengeja kata demi kata. Raut mukanya begitu serius dengan alis mengernyit.

Arti Persahabatan

Tiba-tiba satu-persatu bayangan teman-teman, sahabat-sahabat hadir kembali mengisi ruang di dalam memori saya. Ada beberapa kejadian di masa lalu yang kembali di putar oleh otak saya.

Pengemis Itu….

Hanya karena Allah yang Maha Berkehendak, saya dapat menyaksikan semua ‘sandiwara’ seorang pengemis muda tadi. Semuanya terjadi begitu cepat. Tak ada yang dapat saya lakukan, dan tak ada pula kata – kata yang terlontar.