Oase Iman

Dan kita para orang tua, sudah sangat setuju, bahwa indahnya pelangi itu karena perbedaan warna. Tanpa ada perbedaan itu, maka tidak akan terlihat sebuah keindahan.

Sejenak bibir ini terasa kelu. Sebuah gundah segera menggelora dalam dada. Mengungkapkan tanya, mengapa kita bisa bersaing dalam menggapai sisi duniawi?

Aku teringat seorang bocah perempuan yang dulu pernah aku temui di sebuah taman bersama keluarganya. Dengan busana muslimah ia sudah tampak sekali kecantikannya.

Dan yang lebih luar biasa lagi adalah bahwasanya Rasulullah saw, sang teladan terbaik umat manusia, juga memberikan keteladanan dalam urusan rasa malu.

Kesulitan yang akan kita hadapi seharusnya jadi pelajaran, khususnya bagi umat Islam, untuk mandiri, tidak menggantungkan perekonomian kita pada asing, apalagi yang bernama Amerika.

Dunia ini adalah sekolah besar, universitas kehidupan, sekolah kehidupan. Dan kita ini pada dasarnya adalah pelajar, pelajar sekolah kehidupan. Inilah hakikat dari kehidupan.

Seorang manusia pasti tidak terlepas dari ke-khilaf-an. Kesempurnaan seorang manusia bukanlah karena ia tidak pernah salah, namun ketika ia menjadi ingat ketika melakukan kesalahan.

Ceramah yang kusampaikan bukan semata-mata untuk jama’ah yang mendengarkan saja. Namun, untuk menasehati diriku sendiri juga. Demikian juga halnya dengan tulisan-tulisanku.

Di halaman belakang Masjidil Haram, dekat rumah kelahiran Rasulullah SAW terpasang juga electronic display sejenis yang berisikan nasehat ke arah kebaikan.

Saya, seperti anda, pastilah ingin menunaikan ibadah ini. Menyempurnakan pondasi yang telah kita sepakati sejak ruh ditiupkan pada jasad.