Beliau tidak memvonis saya bersalah secara langsung dan vulgar. Namun sebaliknya, pertama-tama beliau justru menenangkan hati saya dengan ucapan hamdalah.
Oase Iman
Cahaya Subuh
Diri mereka terlalu lelah setelah tiga jam menemani Piala Champion yang sudah mulai bergulir dan ditayangkan oleh salah satu televisi swasta nasional. Subuh pun tertinggal.
Kasih yang Abadi
Bagiku tak masalah di mana ayah dan ibuku kini. Tak bersama mereka pun aku menemukan figur orang tua lain pada Mbok Parmi. Aku cukup tenang dengan keberadaannya di sisiku.
Salah Satu Pengantar ke Surga
Bila kita ragu-ragu akan kehalalan suatu makanan, tinggalkanlah.Bila makanan yang diragukan itu masih bisa diganti dengan merk lain yang lebih jelas kehalalannya.
Jangan Meminta-Minta
Ternyata orang ini tahu kalau aku adalah orang Indonesia. Mungkin dia memperhatikan tas selempang warna hijau yang bertulisan ‘Indonesia’. Dia masih muda.
Nasib Uang Receh
Ketika bicara uang receh, seperti mengungkapkan makna kosong tanpa isi. Padahal, jika kita menyisihkan waktu sejenak untuk merenung. Kenapa manusia menciptakan uang tersebut?
Si Kecil yang Belajar Tabah
Suasana layaknya pemakaman yang senyap dan sepi dari tawa anak kecil. Tidak ada burung yang bernyanyi, tidak ada angin yang berhembus.
Kita Benar-Benar Sudah Lupa
Kata-kata ”rezeki di tangan Allah” tak lagi menjadi penghibur di kala susah. Padahal, kalau kita meyakini, kita tak akan pernah takut melewati hari-hari kita.
Menyemai Benih Keberhasilan
Sejak kedatangan kami yang membawa dan menawarkan jilbab, Bu Zainul memang banyak mencandai kami, bahkan terkesan melecehkan.
"Mas, Isyhadu Bi Anna Muslimun"
Bagiku, berjilbab bukan sekedar menutupi tubuh dan rambut. Tapi lebih penting lagi adalah menutupi aurat dan hati dari kemaksiatan
- Sebelumnya
- 1
- …
- 321
- 322
- 323
- 324
- 325
- …
- 384
- Berikutnya