Oase Iman

Sungguh aneh kita ini, mengaku sebagai Muslim tapi tidak sadar bahwa Allah Maha Kuasa dapat saja mengazab kita karena membiarkan orang yang mengatakan bahwa ada nabi setelah nabi Muhammad SAW.

Berbekal pandangan yang berbeda saya kemudian kembali mendatangi tempat pusat bekam dan ruqyah itu untuk ke sekian kalinya. Namun saya tak lagi peduli dengan terapis yang akan menangani saya.

Kucuran keringat mereka bagi devisa negara yang tak sedikit seharusnya bisa membukakan nurani dan mata hati pemerintah untuk lebih memperhatikan nasib mereka. Jangan lagi terjadi mereka pulang tinggal nama.

Abi pernah cerita kalo di luar negeri orang digaji untuk jadi resident, berarti mudah sekali sekolah di sana hanya modal kemauan kuat dan rajin. Tidak seperti di negeri ini yang segala hal menjadi mahal.

Tanpa disadari, kepentingan yang baik untuk diutamakan lebih dulu terkadang kalah dengan kepentingan pribadi yang sebenarnya bisa ditunda. Banyak orang membeli sesuatu karena keinginan, bukan disebabkan kebutuhan.

Sesaat sebelum menguras dana dari mesin ATM, ternyata saldo kami telah banyak betambah lebih dari dua kali lipat dari sebelumnya. Puji syukur tak ada habisnya kami ucapkan.

Saya tidak ingin menyederhanakan insiden di Monas atau insiden pergesekan antar ummat lainnya dengan mengidentikkan dengan masalah anak-anak di masa kecil dulu.

Si bapak penjaga palang pintu manual itu harus siap sedia tiap saat. Sebab, lengah sedikit, celaka bagi orang lain akibatnya. Tanggung jawab yang tidak kecil. Tapi, tugas tersebut tak sepadan dengan gaji yang ia dapatkan.

Hatinya tak bisa tentram dan selalu ingin berontak terhadap sistem yang ada di tempatnya bekerja. Tapi ia merasa tak berdaya dan tak bisa berbuat apapun untuk memberi andil dalam perbaikan sistem tersebut. Dia ingin keluar.

Tetangga saya yang warga negara Lebanon ini tetap berencana untuk mengisi liburannya di Lebanon, walaupun pada saat itu kondisi negaranya masih kacau karena sedang terjadi perang.