Anak Saya Berbohong?

Ada kejadian menarik di hari senin lalu, tepatnya senin malam, saat isteri saya memeriksa buku tabungan Hufha -anak saya yang sulung, kelas 2 SD- "Hufha nggak nabung hari ini? Kan uangnya sudah dikasih?"

Pak Jumari

Kini, saya tak pernah lagi melihat Pak Jumari jika sedang menjemput keponakan saya di sekolah tersebut. Saya pun tak bisa melihat beliau sedang menyapu atau membersihkan halaman sekolah itu.

"Senangkanlah Hatimu"!

Tulisan di atas langsung mengingatkan saya kepada hadits Nabi saw yang menerangkan bahwa kehidupan seorang muslim itu sungguh menakjubkan karena diliputi kebaikan-kebaikan.

Kemiskinan Menjadi Alasannya

Sepanjang jalan kereta kesedihan yang terasa, rasanya ingin sekali membeli setiap dagangan yang lewat, apalagi kalau yang berjualan adalah orang tua yang paruh baya bahkan kakek-nenek atau anak – anak kecil….

Bukan Siapa-Siapa

Sang bukan siapa-siapa ini, hanya layak mendapat kelas ekonomi ketika naik kereta api, ia juga hanya boleh berobat di puskesmas ketika sakit, itu pun dengan kartu miskin.

Selembar Kertas Kontrak

Keterpurukan ekonomi negeri ini disebabkan oleh semakin merajalelanya para koruptor. Utang negara semakin menumpuk, ditambah semakin lunturnya moralitas sebagian pemimpin.

Bunga Islam Von Wismar

Saya mengenal muslimah berjilbab ini sejak minggu-minggu awal saya menghirup udara bersih kota Berlin. Seorang sahabat mengajak saya untuk menghadiri taklim di rumah muslimah tersebut.