Bukan Pernikahan Biasa

Tidak sedikit mereka yang disebut atau menyebut dirinya sebagai aktifis dakwah, lantang menyerukan syariat islam, gigih menjaga adab pergaulan dan ketat dalam menutup aurat kemudian menjadi luntur seketika saat mereka melakukan pernikahan.

Guru-Guruku, Apa Kabarmu Hari Ini?

Sudah berapa banyak guru-guru kehidupan yang hadir dalam puluhan tahun kehidupan kita di dunia ini? Hmm, rasanya sudah begitu banyak mereka hadir dalam kehidupan kita, memberikan sebuah pelajaran hidup. Mungkin, kita tidak menyadari kehadiran mereka. Tapi, yakinlah, setiap jejak meraka tertinggal dalam langkah-langkah kehidupan kita.

Jangan Sepelekan Niat

Kemarin, saya menjadi instruktur pada acara leaderhsip  basic training PII  (Pelajar Islam Indonesia).  Kebetulan saya yang sebagai  instruktur lokal saat itu,  membawakan materi ekspektasi ..

Ingatkan aku Ya Allah…

Hari beranjak siang. Seperti biasa aku pergi ke kantor dengan menggunakan motor… Bekasi to Jakarta … Suatu hal yang biasa,yang selalu ku lalui sehari-hari

Pernikahan yang Sederhana

Setiap kali menghadiri undangan pernikahan, yang tampak di depan mata adalah sepasang pengantin yang dihias cantik, senyum orang tua, dekorasi indah dengan hiasan bunga-bunga, makanan yang berlimpah ruah disertai gubug aneka menu yang mengundang selera, pager ayu dan pager bagus yang muda dan cerah ceria,

Pertolongan Tanpa Banyak Tanya

Dosen wali itu menggeleng. Rambut kepalanya yang sudah memutih dipenuhi uban membuatnya tampak lebih tua dari usianya. Asap kemudian mengepul dari rokok yang disulutnya. Ia kemudian tersenyum. “Eman-eman kuliahmu, Dik. Coba usahakan dulu cari pinjaman atau apa. Apa Ayahmu sudah tak bisa membiayai?”

Keajaiban Hidup

Suatu ketika, seorang laki-laki musafir singgah di sebuah kota. Sambil menunggu jadwal pesawat yang masih beberapa jam lagi, ia bermaksud mengunjungi sebuah Masjid besar di pinggir kota. Sesuai dengan kebiasaannya mengunjungi Masjid, dimanapun ia berlabuh, maka kali ini Masjid pinggir kota yang besar itu menjadi target wisata ruhani baginya. Namun, pelayan hotel mewanti-wanti, agar mengurungkan niatnya, mengingat tempat tersebut terhitung relatif  ‘remote’, tanpa kendaraan umum.