“Mbak, kalau di Jepang bagaimana caranya mengetahui makanan itu bisa dimakan atau tidak?”, kalimat itu muncul di chatroomku di suatu hari. Dari seorang adik yang kukenal dari dunia maya.
Oase Iman
Mereka adalah Manusia Biasa
Jika perempuan yang terlibat aksi bermesraan itu adalah perempuan yang mengenakan pakaian "ala kadar"-nya, barangkali saya tidak begitu memperdulikan. Tetapi yang saya lihat saat itu adalah perempuan-perempuan yang mengenakan jilbab.
Jalinan Hati di Tanah Suci
Entah bila tepatnya kami pertama kali berjumpa, namun hari itu kami duduk berdampingan di Masjidil Haram, di antara dua waktu shalat di bulan haji. Saya tidak tahu persis sejak kapan dia mulai duduk disebelah saya karena saat itu saya sedang khusuk dengan Al Quran di tangan. Sekeliling saya agak sepi.
Dia Rasulullah S.A.W. Insan Terpuji
Di sisi lain beliau juga tidak hanya rindu pada kita ummatnya, tapi sangat peduli. Coba saja kita ingat cerita pada akhir hidupnya ketika ajal menjelang, beliau amat mempedulikan ummatnya. Pada detik-detik terakhir ruh akan lepas dari raga, lisannya berucap "ummati…ummati…ummati".
Ibuku Seorang Mujaheed
“ My mother is a mujaheed ,” kata teman Tunisiaku dengan nada cinta dan kerinduan yang sangat dalam. Perasaan kagum, iri dan haru, bercampur menjadi satu dalam senyum ku.
Guru Sampah
Sebagai guru tidak tetap di sebuah SD, beliau menerima upah tak sampai Rp 500 ribu. "Justru hasil dari menjual sampah plastik lebih besar dari itu," ucapnya dengan nada berbesar hati.
Terus Bekerja dan Mensyukuri Hasil
Di masa yang penuh dengan ketidakpastian dan krisis ini, dimana angka pengangguran makin bertambah, PHK meningkat, lapangan kerja makin sulit, daya beli masyarakat makin terpuruk, harga-harga semakin naik, pendapatan riil semakin berkurang, kerawanan sosial makin tajam, dan tekanan hidup makin menghimpit, adalah wajar jika banyak orang berkeluh kesah tentang kesulitan, kesempitan, dan kesengsaraan hidup
Sabar Menunggu Giliran
Seperti biasa, jalanan perempatan distrik Tujuh macet sore harinya. Lalu lalang kendaraan penuh sesak memadati simpang tempat toko Syabrawi itu.
Pemimpin yang Amanah
Tapi yang lebih membuatku cemas dan sedih adalah kampung kampung yang terletak bersebrangan dengan perumahanku yang di batasi oleh sungai. Rumah rumah di kampung itu sangat memprihatinkan.
Pudarnya Pesona Jilbabmu
Perempuan muslimah berjilbab itu tampak anggun, apalagi dibarengi dengan akhlak yang baik pula, aklah Islami. Tetapi, pesonanya akan memudar jika perilaku tak mencerminkan citra dirinya sebagai perempuan berjilbab.
- Sebelumnya
- 1
- …
- 274
- 275
- 276
- 277
- 278
- …
- 384
- Berikutnya