Bersatu dan Boikot Israel

Tapi mengangkat senjata masih takut, mau pergi kesana tak ada biaya. Yang paling bisa kita lakukan saat ini adalah berdo’a, memberi bantuan dana kemanusian, menyerukan dukungan untuk Palestina, menyebarkan informasi tentang penderitaan Palestina, dan yang tak kalah pentingnya adalah ‘boikot’.

Lelaki Yang Tak Kenal Lelah

Saya lalu membayangkan laki-laki itu dengan berbagai selang menempel di tubuh dan pembalut kapas menutupi hidung dan mulutnya sedang berbicara lewat HP di sebuah rumah sakit di Singapura. Hanya untuk menelepon saya di Surabaya.

Jadi Guru Bergaji Rp 0

Bermodal komputer jinjing berukuran mini, saya memulai mencari "customer" yang tidak lain adalah famili sendiri. Karena masih tinggal bersama kakek, saya mengenalkan ilmu komputer kepada beliau.

Apa Kabar Pemilik Senyum Dan Hati Seputih Salju‭?

Hingga saat ini,‭ ‬saya tak mengenal langsung si pemilik senyum seindah salju itu. Namun entah kenapa, tiap turun salju wajahnya selalu membayang.‭ ‬Hal ini mungkin dikarenakan saat pertamakali saya mengetahui keadaan dirinya berbarengan dengan pertamakalinya di tahun lalu salju kembali menyapa Berlin.‭

Ya Allah, Ampuni Kami

Yang memilukan, ternyata serangan Israel tersebut mendapat dukungan dari saudara-saudara “muslim” di negara-negara arab dan dari pihak Palestina sendiri. Sudah diserang, dibombardir, Hamas dan penduduk Gaza masih disalahkan oleh “saudara-saudara”nya pula. Penderitaan begitu bertumpuk-tumpuk menimpa saudara kita di Gaza.

Gaza di Tahun Baru

Pikiran saya terbang ke Gaza. Betapa hati saya perih membayangkan nasib saudara-saudara kita di sana. Malam inipun mereka mengalami pergantian tahun yang sama, namun tentu saja dalam suassanya yang sangat berbeda. Mungkin langit di Gaza pun malam ini diterangi sejuta cahaya, bukan dari kembang api melainkan dari gedung-gedung terbakar dan bom-bom yang dijatuhkan oleh tentara Israel Laknatullah.

Akibat Negatif Chating

Bagaimanapun baik dan solehnya seseorang namun ia tidak akan bisa selamat dan bisa memelihara dirinya jikalau ia sendiri telah memberikan dirinya untuk di belenggu syetan dan hawa nafsu.

Hijrah Kedua sang Musashi

Taiyo-san namanya. Berasal dari belahan barat negeri sakura. Tertarik pada Islam di Indonesia saat pengambilan data untuk thesis masternya. Ketika azan digemakan, orang disekitarnya berbondong-bondong datang ke masjid untuk sholat, bahkan saat rombongan penelitian berada di kawasan hutan belantara sekalipun, mereka melakukan sholat. Ada apa dengan sholat? Pikirnya.

Ujian-Ujian itu: Untukmu Palestina

Ternyata, di pergantian tahun baru Hijriyah ini, Palestina kembali berduka. Serangan zionis Israel kembali menggempur jalur Gaza. Untuk sebuah peringatan: Hari Raya Yahudi Shavuot. Ah, Palestina. Dukamu sudah bertahun-tahun lamanya.

Tahun Baru Diatas Tangis Palestina

Sungguh tak adil. Orang yang menyerang dianggap pahlawan, orang yang bertahan dianggap teroris. Persekongkolan busuk yang nyata didepan mata. Sekitar 400 syahid dipanggil Allah, beberapa keluarga musnah tanpa generasi, bangunan porak poranda, bahkan rumah Allah pun diluluh lantakkan dengan berbagai dalih.