Antara pertolongan Allah dan upaya yang maksimal adalah ibarat sebuah fungsi yang berbanding lurus. Seberapa besar pertolongan Allah yang kita peroleh adalah sebanding dengan kuantitas dan kualitas upaya yang kita lakukan. Dengan demikian jika kita merasa belum mendapat pertolongan Allah, maka berarti upaya yang kita lakukan adalah belum maksimal, baik sisi kuantitasnya maupun kualitasnya.
Oase Iman
Professionalitas Yang Sesungguhnya
Aku adalah seorang dosen dan sekaligus dokter di sebuah universitas dan rumah sakit ternama negri ini. Aku aktif di penelitian dan aktifitas keilmuan lainnya tapi juga tidak lupa bagianku untuk melayani pasien-pasienku. Aku adalah spesialis kandungan yang sangat hati-hati. Sedikit kesalahanku bisa berakibat fatal pada orang lain.
Menangis Karena Terharu
Akhi, kami datang ke sini, hanya semata-mata karena Allah, tidak ada maksud lain. Walau kita baru kenal, tapi itu tidak menghalangi kami untuk melangkah ke sini. Dalam lubuk hati Akhi dan hati kami ada kalimat yang menyatukan hati-hati kita, yaitu, kalimat tauhid, La Ilaha Illallah.
Jeritan Pengamen Cilik
Aku kecewa karena pengamen tersebut tidak lain adalah adik asuhku sendiri. Dia adalah Topan, salah seorang bocah ‘drop out’ yang sering mangkal di sebuah mesjid samping kampusku.
Pertemuan antara aku dan Topan sering terjadi saat salat dhuhur dan ashar tiba.
Writing Is Everyone's Business
Dalam hati saya berpikir: betapa senangnya apabila karya-karya dalam bentuk tulisan ini dapat dibaca oleh banyak orang. Dengan hanya selembar kertas sebagai buah pikiran kita, namun yang menikmati bisa ribuan bahkan jutaan orang. Dari situ kemudian saya tergerak untuk mengembangkan potensi yang sejatinya dimiliki oleh setiap manusia yang mengenyam pendidikan ini. Tidak peduli apakah latar belakangnya hanya sekolah dasar, menengah pertama hingga program doktoral.
Menghargai Perasaan Seorang Guru
Masya Allah, bingungnya aku mendengarkan ocehan putriku yang sangat tidak sopan itu, tetapi ia belum mengerti kalau pertanyaan itu tidak sopan dan bisa membuat orang bersangkutan sedih. Pelan-pelan akujelaskan kalau hal itu tidak baik, dan tidak boleh menyebut-nyebut soal pekerjaan serta imbalannya pada orang. Aku takut anakku menjadi sombong, kesannya orangtuanya "menggaji" banyak orang!
Muslimah Kok Jutek?
Ternyata kawan-kawan! Responnya sama aja: JUTEK! Nah, saat itulah senyum langka saya keluar! Bener deh! Nggak habis pikir saya sama mbak-mbak ini, paling cuman butuh waktu 1 menit untuk menjawab dengan ramah, apa susahnya? Menatap saya pun tidak! Saat itu, hilanglah sudah pesona cantiknya bagi saya. Perasaan saya saat itu campur aduk antara dua rasa. Yang pertama kesel. Yang kedua, malu sama adik. Tahu nggak kenapa?
Masjid Impian Kami: Masjid Al-Noor Fukuoka
Walau saya bukanlah pemrakarsa ataupun ikut bersusah payah memperjuangkan secara langsung. Tapi, ikut girang bukan kepalang, ketika kabar masjid sudah pasti jadi berdiri! "Perjuangan ingin memiliki masjid ini sungguh teramat berliku, cukup bersimbah lelah.” ucap sahabat saya, yang tinggal di dekat Hakozaki dan sekitarnya.
How Busy You Are, Give Their Rights
Zaman sekarang ini, siapa yang tidak sibuk? Petani di desa saja tidak dapat menemui undangan kita setiap saat tanpa ‘appointment’. Kakak perempuan saya ketika berangkat ke sebuah desa terpencil di Kecamatan Nongkojajar, Kabupaten Pasuruan, ingin menemui seorang perempuan yang rencananya akan bekerja di rumahnya, nyatanya orang yang dimaksud tidak ada di rumah.
Simpul-simpul Rezeki
Di masa krisis ini, banyak sekali orang yang kehilangan harapan dan stress. Utamanya, stress karena masalah finansial. Seorang family kami pun ada yang mengalami stress karena tuntutan kehidupan yang kian berat. Membelanjakan uang puluhan juta setiap bulan, baik untuk cicilan rumah di perumahan elit, cicilan mobil
- Sebelumnya
- 1
- …
- 258
- 259
- 260
- 261
- 262
- …
- 384
- Berikutnya