Sepucuk Surat buat Roy

Bila aku menerima telpon, biasanya, aku hanya akan mengatakan :”Could you spelling your name and your phone number please?! If he come, I will call you!” He..he… Begitulah bila ada seseorang mencari atasanku yang orang bule ( tapi pintar berbahasa Indonesia ).

Coklat Cinta Obaa San

Bila sudah demikian, rasanya saya tak sanggup melihat beliau kecewa untuk yang kesekian kalinya. Saya hanya mampu berdoa dalam hati sambil tetap meneguhkan diri; agar suatu saat saya bisa berbagi kebahagiaan dengan beliau.

Perlambang Cinta Nan Abadi

Andai kita sempat berkunjung ke makam Rasul, tentu yang kita ingat adalah bagaimana Rasul Saw dulu berjuang bersama sahabat-sahabat menegakkan kalimat Allah.

Jilbab Pertama …

Subhanallah, nikmat berhijab itu LUAR BIASA! Seperti kata ukhti Nuril : "ga ada alasan untuk menunda memakai jilbab atau tidak memakai jilbab… Selain karena WAJIB, manfaatnya juga insya Allah banyak kok.

Mengabaikan Syariat Berpakaian Untuk Mengikuti Senam Pagi

Dari niat untuk sehat, tapi ternyata mengabaikan syariat. Padahal mereka telah istiqomah dalam menutup auratnya. Telah lama belajar Islam, dan mempunyai ilmu yang luas di banding ibu-ibu di sekitarnya. Kenapa hanya karena senam pagi, mereka rela untuk melonggarkan diri dalam berpakaian?

Ada Yang Tak Biasa Dengannya

Ya. Pribadi sepertinya bisa rapuh jauh melebihi kerapuhan yang aku miliki sebagai seorang melankolis. Dan ku tahu, bahwa aku harus memeluknya. Bahwa aku harus ada untuk menemaninya.

Tangga Kesabaran

Yah…. itulah sebuah kenyataan, yang memaksa diri untuk bertindak sabar. ”Kalau saya selalu emosi, kurang percaya diri, merasa dikhianati, berarti terjerembab oleh sebuah keadaan.” gumannya dalam hati.

Tentang Rasa Malu Kita

Tetapi, bukankah Allah itu Mahaindah dan menyukai keindahan? Ada cukup banyak hadis yang memerintahkan kita untuk memakai pakaian yang paling bagus (berwarna putih) ketika akan shalat.

Bekerja itu adalah Kemuliaan

Fenomena dalam kasus di atas muncul karena kesalahan paradigma bahwa kemulian seseorang diukur dari seberapa besar harta yang diperoleh dan dimilikinya. Padahal, variabel kemuliaan bukanlah terletak pada apa yang ada digenggaman tetapi apa yang terkandung di dalam hati.