” Anak muda, jangan pernah berpikir absolut bahwa apa yang selama ini kita genggam adalah milik kita. Semua hal yang Kau pandang sebagai kekayaan, apapun wujudnya, hakikatnya hanya titipan. Manusia hanya sebatas diberi hak untuk memanfaatkan dalam kebaikan. Bukan memiliki sekehendak hati, apalagi dengan membabi buta seperti orang yang lupa bahwa dunai ini pun akan ditinggalkannya.
Oase Iman
Diludahi Karena Berdakwah
“Dan hari ini telah tersingkap hakikat dihadapan saya, betapa dakwah bilqalam (dengan pena) begitu mudah dan betapa dakwah bilqadam (dengan berjalan kaki, mendatangi objek dakwah) begitu berat. Ya, betapa menulis di atas lembaran kertas sangatlah gampang sedangkan menulis di dalam lembaran amal sangatlah berat, butuh kesabaran, serta perjuangan tangguh.”
Terbang Ke Surga
Sang ustadz pun menanyakan kembali dengan pertanyaan yang sama. Jawaban aghil juga sama “aku ingin terbang ke surga”. Hingga diulangi untuk yang ketiga kalinya bocah berusia 12 tahaun itu masih menjawab dengan jawaban yang sama dan wajahnya tidak menunjukkan bercanda.
Cinta tanpa Syarat
Sering kali, tanpa kita sadari, kita kerap terpesona oleh penampilan luar seseorang. Ada seorang guru yang hanya suka terhadap murid yang pintar. Bahkan, ada seseorang yang hanya menghormati orang yang cantik, tampan, kaya, dan segala sesuatu yang bagus-bagus saja.
Pengakuan Dusta
Selama diri kita masih dikuasai oleh bisikan-bisikan setan dan ajakan hawa nafsu dan kepatuhan kita pada perintah Allah berdasarkan atas apa yang kita inginkan, yang kita cintai, dan yang kita sukai, bukan berdasarkan atas apa yang Allah cintai, inginkan, dan kehendaki dari kita, maka sesungguhnya belumlah dinamakan itu pengakuan jujur, cinta yang tulus dan benar.
Cathar, Penghujung Tahun 2005
Ya Allah,,, seperti apa nasib bayi yang baru berusia 2.5 bulan itu. Seperih apa siangnya yang harus berpanas bersama matahari, tidak ada rumah tempat untuk berteduh. Malam-malam yang bergelut dengan angin. Tidak terhitung mungkin sudah berapa kali tubuh yang masih merah itu harus membiru karena menggigil menahankan dinginnya malam.
Petani Tua dalam Gerbong Kereta
Petani tua itu mendekatiku dan membungkuk, ku lepas segera MP3, "Ada apa Pak?" kataku bingung. "Terima kasih, kamu mau membantuku memindahkan barang ladang yang kotor ini…" Katanya sambil membungkuk lagi. Diperlakukan seperti itu aku teringat kebiasaan orang Jepang yang selalu membungkuk menundukkan kepalanya bila mengucapkan terima kasih.
Mengikat Hati Kader Partai
Tapi ada sebuah sisi yang membuatku bersedih. Mereka yang punya binaan tak mampu mengukir prasasti di hati binaannya, untuk sebuah kedekatan. Yang ada sepertinya hanya sebuah tuntutan untuk selalu berjalan di rel Ilahi. Mungkin karena sedikitnya waktu, dan banyaknya halakah yang di isi, mereka tidak sempat untuk memerhatikan halakah binaannya.
Keputusan Tanpa Kebimbangan
Elit-elit politik Islam saat ini juga mengalami kebimbangan-kebimbangan dalam menentukan pilihan. Memajukan calon sendiri dibilang nekat dan eksklusif, terlibat dalam koalisi dibilang terlalu ambisi pada kursi. Menghadapi partner koalisi yang sewenang-wenang juga bimbang.
Siapa Mau Menyentuhnya?
Ketika duduk sambil ngobrol dengan teman di pinggiran taman, tak sengaja pandangan mata saya tertuju pada sekelompok orang yang berada di hadapan saya. Sebagian dari mereka ada yang berbaring, duduk santai dan bediri. Orang yang sedang berdiri inilah yang membuat saya tertegun untuk beberapa saat
- Sebelumnya
- 1
- …
- 246
- 247
- 248
- 249
- 250
- …
- 384
- Berikutnya