Si Ibu Berkebaya Hitam Menambah Kesyukuranku

Lebih-lebih kita merasa iba dan kasihan, dan bahkan bersyukur pada yang memberi hidup dengan berkata “ya Alloh terimakasih engkau telah memberian kesempurnaan pada hamba, kesempurnaan agama, jiwa dan raga. Sehingga bisa menikmati hidup ini”.

Telepon Kematian

Hari ini, semua kerinduan dan angan tersebut, ternyata harus saya pendam dengan terpaksa. Adikku dari saluran telepon rumah mengabarkan kepulangannya. Ternyata belum sempat saya datang, dia telah pergi.

Rindu Emak

Ya Allah, seperti inikah kasih seorang ibu… Aku makin terisak. Sudah sebulan memang aku tidak menelpon emak. Biasanya aku selalu menelpon dua minggu sekali.

Virus Matre

Aku tersipu malu seperti kucing ketahuan hendak mencuri ikan di dapur. Dengan berusaha memperbaiki mindset tentang citra awal sang kawan, aku terlibat perbincangan serius tapi santai dengannya soal rencana kami.

Bercanda Boleh, Tapi

Jadi dalam bercanda kita juga punya rambu-rambu yang harus di patuhi, bukan hanya mematuhi rambu-rambu lalu lintas saja dan janganlah rambu-rambu ini kita langgar, karena bisa saja rambu-rambu lalu lintas kita langgar lantaran polisi penjaganya tidak ada di tempat

Menghantarkan Sang Anak ke Surga

Andai Bu Amy memiliki kestabilan jiwa, barangkali bisa saja beliau akan menghibur diri, “Ah, di mata ibuku aku memang selalu tidak baik. Ibu macam apa dia? Saya sepatutnya tidak membutuhkan pengakuan apapun darinya”. Atau setidaknya jiwanya akan membatin, “Naudzubillah, alangkah buruk perangai ibuku.

Kebaikan Tetangga

Lazimnya anak kos, yang namanya nggak makan itu biasa. Kalau persedian lagi kosong, kebetulan yang lain juga lagi nggak ngantongin uang, dan kiriman juga belum datang, jadi lebih sering puasa.

Bila Giliran itu Tiba

Saya merasa sangat bersalah tapi tidak punya pilihan lain. Saya juga tidak mau berbohong kepada beliau. Lalu dengan hati-hati kembali beliau berujar bahwa sebenarnya beliau tidak masalah kalaupun saya tidak mengurusnya sesuai dengan prosesi yang sebenarnya.

Mendamba Kebebasan

Satu makna yang kurang dipahami oleh manusia adalah bahwa Allah adalah muara segala perasaan dan kehidupan. Ketaatan, kecintaan, kekaguman, kesempurnaan, kerinduan, atau pengabdian adalah bermuara kepada-Nya.