Hadirkan Nuansa Ramadhan Itu Kembali

Tak terasa waktu terus berlalu. Hari-hari terlalui, dan bulan Ramadhan itu sebentar lagi akan datang kembali. Sepertinya baru saja kemarin Ramadhan tahun lalu kita tinggalkan, bulan mulia yang penuh dengan keberkahan. Dimana di bulan Ramadhan tahun yang lalu itu, kita begitu dekat dengan Allah SWT.

Mencintai Dengan Sempurna

Malam itu juga, Alloh mengingatkan saya pada ketiga laki2 sholeh yang luar biasa. Mereka TIDAK SEMPURNA secara fisik, tapi akhlak, kesholehan dan perjuangan hidupnya membuat setiap orang berdecak kagum atasnya. Mereka adalah orang-orang yang dekat dengan saya.

Ketika Keputusan Besar Itu Terabaikan

Seharusnya saya harus menyiapkan bekal untuk menuju ke jenjang itu dan bersabar dengan ketetapanNya dengan tidak melupakan ikhtiar tentunya. Saya optimis, pada waktu yang tepat jodoh saya akan datang. Juga jodoh kakak-kakak senior saya. Juga jodoh para ukhti sholehah di belahan bumi manapun.

Putri Biru

”Mas, jaga intensitas interaksi kita, jangan terlalu sering! Ibadahku jadi tidak khusuk, takut perbaikan diriku bukan karena Allah tapi karenamu, takut cinta itu bukan karena Allah. Kita seperti sedang ”pacaran” padahal kita tahu bahwa pacaran tidak diperbolehkan sebelum resmi menikah.

Agar Sukses di Bulan Ramadhan

Setiap orang pasti menginginkan kesuksesan dari apa yang dilakukannya di Bulan Ramadhan. Ada dua pilihan yang tersedia, mengoptimalkan manfaat bagi diri sendiri atau mengoptimalkan manfaat bagi orang lain. Kecenderungan pertama nampak jelas pada orang yang berlomba atau berfokus mengumpulkan makanan untuk berbuka puasa untuk dirinya tanpa peduli kondisi orang lain.

Saya Pun Melakukannya

Setiap kisah, apabila yang berhubungan dengan sebuah perasaan akan mudah disalurkan kepada sesama wanita. Bukan berarti suamiku, bukan tempat yang pas. Tapi, kadangkala kita sebagai wanita ingin di “dengar” sesuai kemauan kita, dan itu berarti pendengar kita harus dari jenis kita sendiri, yaitu para wanita.

Membangun Kejujuran

Ketika saya menyaksikan pertama kali kantin kejujuran di sekolah anak saya, kondisi kantin itu betul-betul sakral dan tidak ada penjaganya. Tulisan spanduk di atas kantin yang berbunyi “Allah Maha Melihat, Malaikat pun mencatat”, menjadi alasan kenapa kantin itu tidak perlu dijaga oleh seorang pramuniaga.

Ada Apa dibalik keinginan

Kalau ada anggota rumah yang jarang pulang, dia lah orangnya. Serumah kami berdelapan. Tapi serasa Cuma tujuh. Soalnya yang satu lagi, dengan nama Teguh Hudaya itu, rumah kami ibarat villa baginya. Hanya untuk peristirahatan sementara.

Menyibak Satu Tirai Malam

Tempat kost yang saya tempati di sisa-sisa kemegahan ibukota ini memang berderet panjang dalam sebuah koridor yang telah menjadi penghubung diantara kami. Namun, untuk beberapa lama ini kamar yang tepat di sebelah kamarku memang tak ada penghuninya. Dan aku baru tahu kalau ternyata sejak beberapa malam sebelumnya, ibu dan bapak kost telah menjadikan kamar itu tempat belajar mengaji.

Sebelum Pintu Itu Kita Lalui

Kalaulah sekarang kita berumur 32 tahun, berarti umur kita yang tersisa tinggal 28 tahun lagi di dunia ini, jika memang Allah SWT menakdirkan kita hidup didunia ini selama 60 tahun. Kita semua tidaklah tahu akan hal itu, bisa jadi besok adalah ajal kita bahkan mungkin juga hari ini.