Goresan Hati Seorang Muslimah, Seorang Istri

Merasakan, betapapun poligami dihalalkan, tapi berat dilakukan. Tentang kecemburuan yang begitu besar, sayang yang begitu dalam dan cinta yang tak ingin terbagi. Padahal sebelum mitsaqan ghalizha terucap, mereka suami istri itu tidak kenal satu sama lainnya.

Malu pada Manusia? Seharusnya Lebih Malu pada Allah

Jika seorang anak berjalan dengan bapak yang sangat dicintai dan dihormatinya di pasar. Sang anak akan senantiasa berhati-hati. Ia tidak ingin terlihat melakukan sesuatu yang tidak disenangi bapaknya, karena apabila bapaknya melihat dirinya berbuat jahat, berkata kasar, bapaknya akan marah

Guru Favorit Anakku Bernama “SINETRON”

Ketika aku dulu berumur 5-6 tahun, dimana ketika itu belum banyak beredar sinetron, tontonanku masih banyak acara yang “anak-anak banget” seperti Si Komo dan Si Unyil, tapi aku sudah merasa kalau generasi sepantaranku sekarang sudah banyak yang rusak

Tribute To Paman Adung

Saya bukanlah orang yang mudah ‘menaruh hati’ pada orang lain, tapi dalam petualangan saya selama setahun di Kalimantan, kesan mendalam justru saya dapatkan pada sosok Paman Adung, karena dari beliaulah saya belajar apa itu kearifan, belajar hakikat demokrasi, dan juga belajar kebersahajaan dalam hidup.

Ketika Tuhan Diprotes, Dia Tetap Menyayangi HambaNya

Ya sering kali Tuhan menjadi "tertuduh " atas kegagalan manusia mencapai sesuatu yang di inginkan dan Tuhan seringkali diprotes oleh orang-orang mendapat musibah atau bencana, sekali lagi seakan-akan Tuhan salah dalam mengatur hidup ini. Tuhan tak pernah salah sedikitpun, kalau Tuhan salah, bukan Tuhan namanya

Ketika Nasionalisme Dipertanyakan..

Teringat seorang teman berkomentar, "Yelvi, kalau sudah lulus dari Belanda jangan lupa pulang ke Indonesia ya, jangan sampai seperti kebanyakan orang pintar lainnya. Mentang-mentang sudah mendapatkan gelar tinggi di luar negeri, lupa dengan bangsanya. Jangan hanya karena kehormatan dan jabatan, kamu lupa siapa kamu sebenarnya."

Doa Cinta Kita

Dengan luasnya maaf yang engkau tawarkan, aku mulai sadar. Bahwa menjadi seorang Khodijah, seorang Fathimah, Seorang Asyiah ataupun Aisyah, sangatlah tidak mudah. Terlalu mahal! Karena aku tak cukup memiliki lembar-lembar uang keiklasan untuk membelinya. Aku hanyalah perempuan yang sangat biasa dan tak memiliki keistimewaan apapun

Benarkah Kita Sudah Hijrah?

Benarkah kita sudah hijrah yang hakiki ? Mari kita lihat apa yang sudah kita lakukan ditahun lalu, apa yang sudah kita lakukan sekarang dan apa yang kita akan perjuangkan di tahun mendatang ? Apa yang kita sudah perjuangkan untuk Islam ? " Jangan ditanya, apa yang sudah Islam berikan pada kita, tapi apa yang sudah kita perbuat untuk kejayaan Islam?

Belahan Jiwa

Sejenak aku dan gadis cilikku makan siang dan sholat dzuhur. Jalanan yang selalu macet memaksa kami untuk segera bergerak lebih cepat menuju kantor imigrasi untuk mengurus ulang visa tinggalku karena pasporku telah habis masa berlakunya. Tak lama setelah visa beres, aku kembali menuju ke kedutaan untuk bergabung dengan teman-temanku belajar bahasa Thai sampai sore hari.

Air Mata Berharga…

 Mama…
Masih kuingat rasa sakit yang kau derita sepulang engkau membantu Ibu Mut September 2000 silam yang berencana akan menggelar pernikahan anaknya.. namun dalam sakit itu engkau terlihat begitu tenang sampai akhirnya adik2mu membawamu ke rumah sakit bersamaku dan Ibaad..