Untuk Keluhan Lelaki Muslim Gay (Bag. 2 habis)

Selanjutnya, lelaki gay ini mulai lebih berani dengan memperhadapkan istilah muslim-kafir. Pembelaan dirinya sebagi gay dicampuradukkan dengan kedudukan orang kafir, yang katanya para ulama lebih membenci kelompok homoseks ketimbang orang kafir.

Kejujuran Itu Langgeng

Dalam ujian, pasti ada yang lulus dan tidak lulus. Dengan standar nilai kelulusan yang cukup ”mencekik” plus ketatnya pengawasan, tingginya angka ketidaklulusan merupakan keniscayaan.

Menuju Cinta Sejati

Kucoba menenggelamkan diri dengan menjadi “mahasiswa” di universiatas kehidupan. Aku “kuliah” di pasar, terminal, pabrik-pabrik, tempat-tempat pelacuran, dan terahir aku sempat “ngangsu kawruh” di Malioboro

Aku Rela Dipoligami

Yaa Rabb, aku teringat kembali dengan wanita-wanita yang belum menikah itu. Pastinya mereka juga memiliki keinginan untuk melahirkan anak-anak mereka didik menjadi generasi rabbani di masa depan.

Jalan Pintas

Pikiranku dipenuhi oleh sebuah pertanyaan, mungkinkah bom yang nyasar? Maklumlah situasi politik yang sedang memanas di negeri gajah putih akhir-akhir ini sering membuat hatiku diliputi rasa khawatir yang sedikit berlebihan.

Perhiasan Dunia

“Lho kok sudah berbuka nak?“ Keponakan saya menjawab dengan polosnya “Bu, tadi waktu saur saya lupa menghabiskannya. Khan nanti mubazir kalau tidak dimakan. Menunggu buka nanti esnya lumer khan bu?”

Biarkan Cinta Itu Terucap

Tapi lepas dari semua itu saya benar-benar merasa terenyuh mendengar cerita tentang kedekatan dia dengan anaknya, bagian dari percakapan ibu dan anak itulah kemudian yang membuat saya tersenyum miris.