Dunia, Pergi Kau dari Hatiku

Bagi orang orang beriman melihat indahnya dunia hanya sebatas genggaman tangan, dia tak pernah sudi meletakkan dunia di hatinya, sehingga orang beriman tidak akan pernah sulit untuk melepas kenimatan nya

Buah Kesabaran Seorang Ibu

Delapan belas tahun membesarkan anak seorang diri dengan penuh keikhlasan dan rasa kasih sayang. Beliau memulai semua ini, mengawali kehidupan baru ini, tanpa seorang suami, dengan petunjuk Allah

Menata Hati

Aneh memang, orang yang punya pendidikan tinggi, kok kata-katanya kasar dan tak segan menghina orang lain di depan umum, lalu akhlaknya dikemanakan?

Nyatanya, Aku Belum Siap Menikah

Rasti masih belum siap untuk nikah. Disebutkanlah satu per satu yang menurut abang Rasti, Rasti belum siap untuk menikah sekarang. Sang Ummi hanya mengiyakan perkataan abang Rasti.

Transfer Ilmu

Sungguh susah! Susah membuat garis batas yang jelas dan jernih antara keikhlasan karena Allah dan keuntungan dunia. Padahal keuntungan dunia seharusnya mengiringi bukan menjadi tujuan utama.

Apa Pantas Berharap Surga?

Dengan adik tidak akur, kepada kakak tidak hormat. Terhadap orang tua kurang ajar, sering membantah, sering membuat kesal hati mereka, apalah lagi mendoakan mereka, mungkin tidak pernah.

Hamparan Hakikat Cinta

Para pujangga sepakat, cinta ada di hati. Kedahsyatan cinta melahirkan jutaan inspirasi. Ia tak nampak kasat mata, namun indikasinya sangat mempengaruhi pikiran, plus mengendalikan tindakan.