Oase Iman

“Makanya ente-ente kalo pada bikin status pesbuk juga karna Allah, inget nanti tangan kita bakalan bersaksi tentang apa aja yang udah ia tulis di stiap status-status kita.”

Kemuliaan seseorang di hadapan Allah bukanlah ia yang kaya, tampan atau cantik, memiliki sederet gelar dan atribut lainnya melainkan hanya satu saja, yakni yang paling takwa.

Dia hanya menggeleng, tak menjawab apapun, tapi masih menangis. Aku tahu, tabiatnya selama ini jika menangis, akan makin sulit untuk bicara.

“Waktu Anda sudah habis, ini sudah lebih dari 2 semester,” saya remas proposal yang ada di tangan.

Masa yang telah lalu pasti tidak akan pernah berulang. Ia akan pergi selamanya dan percuma untuk menantinya kembali. Namun, kebersamaan kita kepada orang-orang yang pernah singgah di masa lalu sepertinya tak akan hilang.

Namun tiba-tiba tangis ibu Imah pecah, ia menangis terisak. “Handphone Ibu sama persis dengan handphone almarhum suami saya,” katanya dengan suara parau.

Masalah muncul ketika adikku yang baru di-‘Timung’ malam itu kepingin mandi. Semua kompak tanpa dikomando melarang. Alasan utamanya adalah kalau calon pengantin mandi pasti pas acara turun hujan.

Di tangan-tangan optimis serta kejujuran akan sikap professional, tentu sikap “obok-obok bongkar kasus sana-sini” di tanah air tak kan cuma jadi tontonan rakyat.

Hari ahad lalu saya sekeluarga berkesempatan menghadiri undangan masjid dekat rumah yang tengah mengadakan launching sebuah program zakat bekerjasama dengan Rumah Zakat Indonesia.

Manusia yang tidak mau belajar dari masa lalu atau sejarah akan mengalami kehancuran! Mengapa? Ya ibarat orang sudah jatuh, orang yang tak mau belajar dari sejarah tadi, jatuh pada tempat yang sama!