Orang Yahudi menikahkan anak mereka karena pertimbangan harta. Orang Nashrani karena pertimbangan keelokan rupa. Sedangkan umat ini menikahkan anak mereka karena pertimbangan agama.
Oase Iman
Penyakit Itu Bernama Kehilangan Rasa Malu
“Sumpah! Saya tidak bilang begitu, saya tidak seperti itu! Sumpah, Demi Tuhan!”, meluncurlah kalimat-kalimat lain yang bernada iba dan memohon agar ucapannya dipercaya. Bahkan menjual air mata palsu di hadapan manusia sekitarnya.
(Mantan) Aktivis Facebook
Awalnya Rima gaptek (gagap teknologi) luar biasa, akan tetapi tak perlu waktu lama, jari-jemarinya sudah mahir menari-nari di layar HP tersebut, hingga akhirnya Rima berkenalan dengan yang namanya Facebook.
Karenanya Akan Ada Yang Sayang Kepada Kita
Siapa yang tidak jenuh dan bosan ketika menunggu, apalagi ketika yang ditunggu tidak kunjung datang, be-te kata anak zaman sekarang, “Ya iya lah masa ya iya dong, udah di tungguin janjian jam 8 dateng jam 9, dasar jam karet, bener-bener be-te neh jadinya!”
Pikir-Pikir Singkir
Si Bapak ini koq tengah hari gini baru keluar bawa sayuran. Apa gak takut kalau gak ada pembeli. Jam segini kan biasanya ibu-ibu sudah masak sayuran yang dibelinya di pagi hari.
Apa Hanya Guru?
“Mba, saya inginnya calon istri saya nanti adalah seorang wanita yang berprofesi sebagai guru.” Jelas sahabatku via telepon pagi itu. “Kenapa begitu?” saya balik bertanya.
Bahagiakah?
Apakah bahagia itu? Apakah di saat kita bergelimangan harta sedangkan orang lain kesusahan? Apakah di saat kita sehat sedangkan yang lain sakit tak berkesudahan?Apakah di saat kita berhasil sementara orang lain berkesulitan?
Ketika Rasa Malas Menyerang Diri
Kebanyakan manusia memang inginnya, ya berleha-leha, ingin santai, ingin rileks dan inginya “tidur-tiduran” saja atau ingin duduk di kursi malas, sambil minum kopi tubruk membaca koran di beranda rumah.
Manusia dan Akal
Pernah pula dalam suatu majelis ta’lim, seorang peserta menyatakan bahwa manusia harus bersikap kritis terhadap Al-Quran, karena Al-Quran sifatnya kontekstual, hanya sesuai dengan zamannya.
Children Trafficking: “In Yogya? I don’t Believe It”
Pada kilometer pertama setelah keluar dari desa, kami memasuki pertigaan. Begitu masuk jalan raya utama ini, di seberang jalan, biasanya selalu terlihat beberapa perempuan yang dandanannya seronok.
- Sebelumnya
- 1
- …
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- …
- 384
- Berikutnya