Oase Iman

Sama keadaannya. Semuanya sudah terbujur kaku. Atau bahkan sudah tulang belulang. Atau hanya tinggal tengkoraknya saja !

Alhamdulillah. Kakak saya pun mulai membuka kembali usaha kecil kerajinan tangan, lumayan buat beli beras sehari-hari bagi keluarga mereka, tetap dido’ain yah, mi..

Belum lagi usai suara alarm terdengar bunyi yang lebih nyaring dan gaduh ditelingaku. Aku bangkit untuk mecoba mendengarkan dengan konsentrasi yang cukup tinggi. Ternyata gagal. Rasa kantukku masih mengalahkan semuanya.

Entah sudah berapa bulan (atau berapa tahun) mereka tidak mandi. Makanya jangan tanya aromanya bagaimana, karena nyamuk pun mungkin enggan dekat dengan mereka.

Anaknya yang sudah naik ke kelas enam diajaknya terjun ke lumpur. Disuruhnya sang anak untuk bergelut dengan berbagai macam yang ada di sawah, layaknya ia sendiri dulu saat kecil.

Hari itu, nasib ratusan karyawan akan ditentukan. Siapakah yang beruntung mendapatkan kesempatan bergabung dengan management baru yang telah membeli 70 persen saham perusahaan, dan siapa pula yang akan ‘tereliminasi’.

“Maaf sayang, kunci motornya hilang. Masih dicari nih, sabar ya.” Jawab suara di seberang sana dengan nada mengiba. “Astaghfirulloh, kirain ada apa-apa, ya sudah nggak apa-apa ditunggu.” Lanjutku lagi. Rupanya kunci motor suamiku hilang, entah tercecer atau jatuh.

”UN sudah senin depan, Gimana persiapan buat UN nya nih?” tanya Ranid kepada seluruh ‘binaan’-nya tersebut. ”Alhamdulillah Kak kita sudah dapet bocorannya,” jawab Andi salah satu binaannya dengan polos.

Orang sering berkelakar bahwa yang khas dari manado adalah dua hal (selain Bunaken tentunya), yakni bubur Manado dan Bibir Manado.

Hmmm… betapa mengerikannya punya ibu mertua, pikir saya waktu itu. Saya hanya bisa berdoa semoga kelak saya memiliki ibu mertua yang baik hati