Justin Bieber di Hati Remaja

“Aku hanya suka lagunya Ma, bukan yang lainnya!” anakku membela diri, saat aku mengingatkan, bahwa JB bukanlah seseorang yang baik untuk dijadikan idola. JB yang bernyanyi dengan diiringi latar para wanita yang seringkali mengumbar aurat.

"Aku akan Menyusulmu di Surga Kelak Anakku"

“Are you Moslem?” Pertanyaan ini adalah pertanyaan yang tidak biasa dilontarkan oleh calon penumpang taksi, karena dengan berbagai kejadian yang menimpa kebanyakan muslim di negeri yang bukan muslim, sehingga Muhammad sedikit tersinggung dan kaget, Ia pun balik bertanya, “Yes I am, and why did u ask me?”

Menjaga Hati Nan Tetap Ikhlas

“lho… masak sih ngasihnya cuma segitu…? Apalagi dari luar negeri, masak infaknya kecil amat, sih…?” keluh seseorang yang kusegani itu. “gak pantes deh, memang sih udah gede bagi orang sini, tapi bagusnya double ngasih dananya…” lanjutnya lagi.

Tatkala Nikmat Menghampiri

Cobalah bayangkan diri kita yang tadinya ‘bukan siapa-siapa’ lalu tiba-tiba diberi jabatan tinggi yang disegani dan dihormati orang lain di tempat kerja kita atau lingkungan kita, maka bagaimana perasaan kita tatkala itu?

Malu Masuk Surga

Dan kalau mau dihitung-hitung, rasanya tak pantas kita mendapat syurga, tak pantas kita dimasukan ke dalam syurga di akherat nanti, mengapa ?

Tentang Cinta (Lagi)

Sang waktu pun perlahan mengambil peranannya. Benteng yang tampak kokoh itu pun mulai berlangsung proses perusakannya. Tak disangka-sangka hanya karena hujan SMS dan terik status Facebook milik mereka.

Untukmu Rasulullah

Benarkah kami yang kau rindukan? Sedangkan shalatmu dan shalat kami seperti langit dan bumi. Kami lalai dalam zikir kami bagaimana mungkin kami berdzikir dalam kelalaian kami.

Tak Sesuai Rencana

Tapi apalah dayaku, pagi ini aku sedikit kecewa. Ternyata saat aku berhenti melangkah, karena telah berada di depan pintu warung, aku melihat tulisan : tutup.

Saya, Hari Kartini dan Emansipasi Wanita

“Semua orang itu harus berkembang, Yeni… Ngapain loe di sana terus dan menjadi nothing, sedangkan dengan kemampuan dan pendidikan S2 loe, di tempat lain loe bisa menjadi something? Loe udah terlajur terjebak comfort zone soalnya sih….” kecam kerabat saya.

Pelayan Raga

Ya, tepat sekali. Kita telah menjadi pelayan raga. Kita curahkan semua pikiran kita hanya untuk kesejahteraan sang raga.