Beberapa waktu terakhir ini banyak dibuka lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di berbagai instansi pemerintahan. Penerimaan CPNS tersebut disambut dengan antusias oleh Warga Negara Indonesia, termasuk di antaranya beberapa teman saya, baik yang sudah bekerja maupun belum bekerja.
Mereka tidak hanya mengikuti tes CPNS di satu instansi, tapi hampir semua lowongan CPNS yang ada. Selain memang karena kemauan diri sendiri, ada juga yang disuruh orangtuanya untuk ikut tes CPNS. Berbagai cara dilakukan agar bisa lolos tes. Ada yang memang benar-benar murni usaha sendiri, ada juga yang mengambil ‘jalan pintas’.
Ketika saya tanya kenapa begitu antusiasnya mengikuti berbagai tes CPNS, beragam alasan dikemukakan. Dibanding dengan bekerja di instansi swasta, bekerja sebagai PNS merasa lebih tenang, karena PNS itu terjamin, gajinya lumayan, tidak bisa dipecat, mendapat dana pensiun, serta berbagai alasan lainnya.
Dan seminggu yang lalu, saya berdiskusi dengan seorang sahabat mengenai maraknya tes penerimaan CPNS. Ia tidak tertarik untuk mengikutinya. Saat diskusi membahas mengenai alasan-alasan untuk mengikuti tes CPNS, saya mengemukakan alasan tersebut di atas. Dengan santainya ia berkata, "Wah, musyrik dong."
Menurutnya, jika seseorang merasa terjamin hidupnya karena sesuatu hal, dalam hal ini karena menjadi PNS, dan bukan karena Allah SWT, maka ia termasuk musyrik, karena menyandarkan sesuatu bukan pada Allah SWT. PNS bukanlah segalanya. Dengan menjadi PNS, belum tentu akan terjamin hidupnya, karena hanya Allah SWT-lah yang menjamin segalanya.
Katakanlah, "Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan dari bumi?" Katakanlah, "Allah!" dan sesungguhnya Kami atau kamu (orang-orang musyrik), pasti berada dalam kebenaran atau dalam kesesatan yang nyata. (QS. Saba’ : 24).
Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh). (QS. Huud : 6).
Maka dari itu, bagi yang berlomba-lomba ikut tes CPNS, luruskanlah niatnya. Jadikan pekerjaan kita sebagai sarana ibadah kepada Allah SWT. Tanamkan dalam diri kita, bahwa dengan menjadi PNS, sesuai dengan tugasnya, adalah untuk mengabdi pada negara, sebagai pelayan masyarakat, dan tentunya tidak melanggar ketentuan Allah SWT.
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (QS. Adz-Dzaariyat : 56).