Eramuslim.com – Siapa yang tak senang jika kedatangan tamu istimewa? Pasti sebagian kita mempersiapkan dengan baik untuk menyambut tamu yang dinanti-nanti bahkan jauh-jauh hari sebelumnya.
Itulah bulan Ramadhan, bulan yang mulia. Kenapa bisa dikatakan istimewa? Ya, ia istimewa karena saat itu pintu-pintu ampunan dan rahmat dibuka lebar-lebar sedangkan pintu-pintu neraka ditutup rapat dan setan-setan dibelenggu.
Bagaimana tidak, di bulan yang penuh berkah ini seluruh muslim/ah di seluruh dunia diwajibkan berpuasa menahan rasa lapar, haus, pun hawa nafsu yang paling sulit dihadapi. Mulai dari menjaga lisan dalam berucap, menjaga mata dalam melihat, menahan amarah sampai menahan nafsu-nafsu lain yang selalu kita hadapi dalam mengarungi hidup ini.
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa (QS 2 : 183)
Sudah lima kali aku melewati Ramadhan di Negeri Gajah Putih. Seperti tahun-tahun sebelumnya, tak ada tanda-tanda bahwa bulan itu bulan Ramadhan di sekitar tempat tinggal kami.
Walaupun Islam menjadi agama terbesar kedua di Thailand setelah Budha, namun spanduk atau umbul-umbul menyambut bulan Ramadhan tak pernah ditemukan di pinggir-pinggir jalan atau di mall-mall. Suasana Ramadhan hanya ada di sekitar mesjid-mesjid yang jumlahnya bisa dihitung oleh jari.
Siang itu, panas kota Bangkok terasa sangat terik. Aneka jajanan sepanjang jalan menuju rumah kami utamanya minuman dingin terlihat sangat menggiurkan.