Uzair yang melihat keledainya telah menyatu dengan tanah pun terkejut. Namun, atas izin Allah SWT, malaikat yang diutusNya menghidupkan kembali keledai milik Uzair dan ia pun mengendarai keledai tersebut untuk berjalan pulang.
Allah SWT berfirman,
وَانْظُرْ إِلَى الْعِظَامِ كَيْفَ نُنْشِزُهَا ثُمَّ نَكْسُوهَا لَحْمًا
Artinya: “Lihatlah tulang belulang (keledai itu), bagaimana Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging.” (QS Al Baqarah: 259).
Uzair yang pernah dicabut nyawanya pada usia 40 tahun pun kemudian hidup kembali dengan anak-anaknya yang juga telah lanjut usia. Kisah Uzair menjadi bukti kekuasaan Allah SWT terhadap segala penciptaanNya.
Setelah membaca kisahnya ini, mungkin menimbulkan pertanyaan di benak sejumlah muslim tentang sosoknya. Simak penjelasan sosok Uzair ini dari berbagai sumber.
A. Siapa Uzair?
Tentang nasab atau pertalian kekeluargaan Uzair, Hafiz Al Quran Abu Al Qasim menyebutkan, ia adalah Uzair bin Jarwah. Ada pula yang mengatakan, ia adalah Uzair bin Suraiq bin Adiya bin Ayyub bin Darzn bin Ura.
Uzair dikisahkan berasal dari kaum Bani Israil. Semasa hidupnya, ia dikenal sebagai sosok penghafal Kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa AS. Hal ini juga bahkan dijadikan sebagai penguji untuk membuktikan dirinya adalah Uzair setelah kebangkitannya selama 100 tahun.
“Uzair meyakinkan nenek tua itu bahwa dirinya Uzair. Hingga akhirnya, nenek tua menguji Uzair untuk menyebutkan isi Taurat karena Uzair dikenal hafal Taurat,” tulis buku Ensiklopedia Al-Quran dan Hadis Per Tema karya Alita Aksara Media.
Beberapa riwayat juga menyebut, makamnya kini berada di Damaskus.